Jateng
Senin, 21 Maret 2022 - 17:00 WIB

Fakta Ibu Gorok Anak di Brebes, Tukang Rias Pengantin yang Introvert

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berkerumun di rumah ibu muda yang tega gorok tiga anak kandung di Brebes, Jawa Tengah (Jateng). (Divisi Humas Polri)

Solopos.com, BREBES — Seorang ibu muda asal Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), Kanti Utami, mendadak menyita perhatian publik. Berikut fakta terkait Kanti Utami, ibu muda asal Brebes berusia 35 tahun yan telah menggorok tiga orang anak kandungnya pada Minggu (20/3/2022) dini hari WIB.

Dikutip dari laman Internet Divisi Humas Polri, Kanti Utama selama ini dikenal sebagai seorang perias pengantin. Meski demikian, ibu tiga orang anak itu dikenal memiliki kepribadian yang tertutup atau introvert.

Advertisement

Kapolsek Tonjong, AKP M. Yusuf, mengatakan berdaarkan informasi yang diperoleh, tersangka selama ini tinggal terpisah dengan suaminya. Suami tersangka, Akhmad Latif, beberapa tahun terakhir bekerja sebagai wiraswasta di Jakarta.

Baca juga: Tak Ingin Hidup Susah, Ibu di Brebes Gorok 3 Anak Kandung

Advertisement

Baca juga: Tak Ingin Hidup Susah, Ibu di Brebes Gorok 3 Anak Kandung

“Dulu pernah bekerja sebagai satpam, tapi kabar terakhir suami yang bersangkutan beralih wiraswasta,” ujar Kapolsek Tonjong.

Ibu muda asal Brebes itu ditangkap polisi setelah melakukan perbuatan sadis dengan menggorok tiga anaknya. Dari tiga anak itu, satu orang di antaranya meninggal dunia. Sementara, dua orang anak lainnya berhasil dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan secara intensif.

Advertisement

“Satu anak meninggal akibat luka di bagian leher, sedangkan dua lainnya tertolong meskipun mengalami luka sayatan di bagian yang sama. Dua korban selamat dibawa ke Rumah Sakit Siti Aminah Bumiayu untuk menjalani perawatan,” ujar Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto.

Baca juga: Mengejutkan! Ini Pengakuan Ibu Muda di Brebes yang Gorok 3 Anak Kandung

Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas di media sosial, Kanti mengaku melakukan perbuatan tersebut untuk menyelamatkan anak-anaknya. Meskipun cara tersebut berujung pada kematian anak-anaknya.

Advertisement

“Sebelum saya mati, saya cuma ingin menyelamatkan anak-anak, biar enggak dibentak-bentak,” ujar Kanti saat ditanya di dalam sel penjara, dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @brebeshitshitz.

“Mending mati aja, enggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar enggak sakit kayak saya, enggak ada yang tahu, saya memendam puluhan tahun,” imbuh tersangka.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif