SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Kanalsemarang.com, BANYUMAS– Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meluncurkan Kartu Banyumas Pintar (KBP) guna memberikan kemudahan akses pendidikan terutama bagi masyarakat miskin dan rentan kemiskinan.

Promosi Mantap! BRI Bagikan Mobil untuk Agen BRILink Berprestasi di Yogyakarta

Saat peluncuran yang dilaksanakan di Pendapa Si Panji Kabupaten Banyumas, di Purwokerto Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa latar belakang dikeluarkannya KBP karena banyaknya keluhan dari masyarakat.

“Masyarakat banyak mengeluhkan karena anak-anak mereka hanya bisa mendapatkan sekolah tetapi tidak dapat membeli peralatan sekolah seperti tas, buku, sepatu, seragam, dan sebagainya,” kata Bupati seperti dikutip Antara, Minggu (7/12/2014).

Menurut dia, KBP sebenarnya sudah dianggarkan pada APBD Induk 2014.

Oleh karena bersumber dari dana bantuan sosial, kata dia, harus mengikuti prosedur yang berlaku, yakni melalui Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sehingga peluncuran KBP baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun 2014.

“Saya sudah perintahkan kepada Dinas Pendidikan untuk segera diluncurkan, tetapi karena harus memenuhi aturan pencairan dana Bansos maka baru akhir tahun ini diluncurkan dan jauh lebih baik dari pada tidak,” tegasnya.

Ia mengharapkan KBP dapat lebih meningkatkan akses dan mutu pelayanan pendidikan di Kabupaten Banyumas yang bermuara pada meningkatnya kualitas anak didik.

Sementara bagi penerima KBP, dia mengharapkan dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya guna menyelesaikan pendidikan khususnya untuk membeli perlengkapan sekolah maupun biaya transportasi ke sekolah.

Pihaknya meminta para kepala sekolah untuk menghimpun pertanggungjawaban penggunaan KBP dari para penerima untuk dilaporkan kepada Dinas Pendidikan.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan untuk menghimpun laporan pertanggungjawaban penggunaan KBP dari sekolah untuk disampaikan kepada DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset Daerah).

Selain itu, kata dia, Dinas Pendidikan juga harus melakukan pemantauan dan evaluasi penyaluran dana KBP 2014 agar penyaluran KBP tahun 2015 akan berjalan lebih baik lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Purwadi Santosa mengatakan bahwa latar belakang diluncurkannya KBP adalah agar pendidikan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama dari masyarkat miskin dan rentan kemiskinan.

Menurut dia, pemberian KBP juga sebagai upaya jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan dengan memastikan masyarakat miskin biasa mengakses pendidikan sehingga mutu sumber daya manusia Indonesia terus meningkat dan mampu bersaing dalam era masyarakat global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya