SOLOPOS.COM - Trotoar di Jl. Pemuda, Kota Semarang dipasangi besi berantai. (Facebook.com-MIK Semar)

Fasilitas umum berupa jalan trotoar di Jl. Pemuda, Kota Semarang yang dipasangi besi berantai menjadi gunjingan netizen Group Facebook MIK Semar.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemasangan beberapa besi setinggi sekitar 1 m yang diberi rantai di trotoar Jl. Pemuda, Kota Semarang, tepatnya di depan sebelah selatan Paragon Mall menjadi gunjingan para netizen.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Bermula dari pengguna akun Facebook Nugroho Seno Widiarto yang memosting foto trotoar yang dipasangi beberapa besi berantai itu di Group Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK) Semar, Minggu (24/4/2016). “Tidak mengerti, kalau kayak begini bagaimana ya? Lokasi di samping [depan sebelah selatan] Paragon Mall [di Jl. Pemuda, Semarang],” tulis Nugroho Seno Widiarto.

Dia menambahkan, ”Ini trotoar deretan depan kantor wali kota [balai kota] lo dan gedung DPRD [Kota Semarang] ckckckck. Yang di Jl. Pahlawan kayaknya tidak kayak gini deh. Padahal biasanya buat tongkrongan anak gaul, tapi kok tidak dikasih pembatas. Ini sepintas terkesan main proyek pembatas trotoar saja deh.”

Postingan Nugroho itu mendapatkan beragam komentar dari para netizen di Group Facebook MIK Semar. “Parani [datangi] bongkar wani rak [berani tidak]? Minimal tanya kepada yang bersangkutan,”  tulis pengguna akun Facebook  Maryoto Broto Tejo.

”Memang banyak keanehannya, tujuannya apa ya? Biar ketutupan? biar orang kesandung? biar tidak ada yang lewat?” timpal pengguna akun Facebook Suwio Wito dengan nada tanya.

Pengguna akun Fecebook Sony Arief berkomentar dengan nada keras. ”Nanggung dikasih kayak gitu, mendingan ditembok setinggi tiga meter,” tulisnya.

”Kakek atau nenek yang sudah tua bagaimana, masak suruh lompat rantai. Kaum disabilitas jadi kena dampaknya cuma gara-gara motor,” tulis pengguna akun Facebook Dian Marna Octa Perdana.

Menurut pengguna akun Facebook Simon Adji Saputro, halangan itu kemungkinan dibuat karena trotoar tersebut kerap menjadi lokasi mangkal tukang ojek, pedagang, dan ruang tunggu penjemput sales promotion girl [SPG] dengan dengan sepeda motor. Sebelum barikade itu dibuat, menurut dia, sempat dipasang tulisan berupa imbauan dan larangan.

”Dilema juga. Nah, kalau halangan itu kembali dicabut, apakah ada jaminan trotoar itu kembali baik sesuai dengan fungsinya, tidak penuh dengan motor dan lain-lain? Wkwkwk,” tulisnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya