SOLOPOS.COM - Festival balon udara di Wonosobo. (Instagram/balonwonosobo)

Solopos.com, SEMARANG – Pilot penerbangan melaporkan ada 24 balon udara mengganggu rute penerbangan di Semarang saat berlangsungnya festival balon udara di Wonosobo dan Pekalongan pada Rabu (17/4/2024) lalu.

Kendati mengganggu jalur lintas, tak ada pengalihan rute penerbangan dari pihak Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

General Manager (GM) Airnav Cabang Semarang, Budi Mahmudi, mengatakan balon udara sudah menjadi tradisi masyarakat Wonosobo dan Pekalongan untuk menarik wisatawan.

Oleh karena itu, adanya festival bertujuan untuk mengatur penerbangan balon agar tidak mengganggu jalur penerbangan.

“Kami selalu sosialisasi bahwa balon udara itu berbahaya untuk jalur penerbangan. Makanya dilakukan kegiatan festival agar pegiat balonnya tidak sembarangan. Catatan kami (laporan) mengalami penurunan dari tahun kemarin [2023] ada 60 laporan, 2024 ini hanya 24 laporan,” kata Budi seusai penutupan posko mudik Lebaran di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jumat (19/4/2024).

Sosialisasi yang dimaksud, terang Budi, yakni dengan meminta panita acara agar mengarur penerbangan balon dilakukan dengan cara di tambatkan di tanah. Sehingga, balon-balon udara itu tidak terbang secara liar dan mengganggu rute penerbangan.

“Dan itu [penerbangan balon] hanya lima menit. Makanya kemarin hanya ada 11 laporan di Pekalongan yang merupakan rute padat [penerbangan] karena berhasil kita kontrol. Sementara wonosobo ada lintasannya tapi enggak sepadat Pekalongan,” bebernya.

Disinggung mengenai festival balon di Wonosobo yang masih berlangsung sampai Minggu (21/4/2024), Budi mengaku antisipasi telah dilakukan. Namun, antisipasi tersebut dilakukan masif oleh Airnav Cabang Jogja karena masuk di wewenang wilayahnya.

“Iya, Wonosobo Minggu puncaknya. Mereka [Airnav Cabang Jogja] sudah lalukan hal yang sama dengan kami, sosialisasi, bersama Polres sampai ke tingkat RT,” terangnya.

Sementara itu, GM Bandara Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, membenarkan bila ada 11 balon udara liar yang mengganggu rute penerbangan.

Kendati mengganggu jalur, pihaknya menegaskan tak ada peralihan rute pesawat di jalur Pekalongan itu.

“Laporan ada, komplain terkait masalah adanya objek terbang di jarak 50 nautical-mile di sisi barat dari bandaara kita dengan ketinggian 8.000 sampai 9.000. Itu [laporan] karena adanya festival balon udara [Pekalongan]. Tapi tak ada pengalihan rute. Hanya keluarkan notice kepada penerbang agar lebih waspada,” tutup Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya