SOLOPOS.COM - Peserta diskusi menuju rekonsiliasi menyaksikan pemutaran film, 40 Years of Silence, yang mengisahkan tragedi nasional gerakan 30 September 1965 (G30S), di Aula Monumen Pers Nasional, Solo, Sabtu (7/9/2013). (Arif Fajar/JIBI/Solopos)

40 Years of Silence

Ilustrasi film dokumenter.(Arif Fajar/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Sunardi mengungkapkan penyelenggaraan festival film dokumenter Kudus 2014 bertujuan untuk mempromosikan sejumlah potensi seni dan budaya maupun sektor usaha kecil yang ada di daerah setempat.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Anggaran untuk menyelenggarakan festival film dokumenter tersebut mencapai Rp900 juta,” ujarnya di Kudus seperti dikutip Antara, Kamis (04/12/2014).

Hanya saja, lanjut dia, penyelenggaraan kegiatan tersebut diserahkan kepada pihak ketiga, yakni CV Inti Karisma Pratama yang merupakan pemilik CK Production Semarang.

Dengan demikian, lanjut dia, dari penjurian hingga penentuan pemenang festival diserahkan kepada pihak ketiga.

Adapun jumlah peserta yang mengumpulkan film, kata dia, mencapai 60-an peserta dari berbagai daerah di Tanah Air.

“Bahkan ada peserta dari Lampung yang ikut meramaikan festival film dokumenter tersebut,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, dia berharap, sejumlah potensi kesenian maupun kebudayaan maupun objek wisata yang ada di Kudus menjadi objek bidikan para peserta untuk dibuatkan film sehingga nantinya bisa jadi ajang promosi kepada masyarakat luas.

Selain itu, kata dia, sektor usaha mikro kecil dan menengah yang memang layak dijadikan film dokumenter tentunya akan jadi target para peserta lomba.

Harapannya, lanjut dia, nantinya akan ada pihak yang tertarik mengembangkan sejumlah potensi yang ada mulai dari kesenian, kebudayaan hingga sektor usaha di Kudus menjadi lebih maju.

Semua hasil karya yang dikirimkan, katanya, menjadi hak miliknya Pemkab Kudus sehingga nantinya bisa dimanfaatkan untuk media promosi dalam berbagai bidang, termasuk sektor industri yang saat ini banyak berkembang di Kudus.

Pengumuman pemenang festival film dokumenter tersebut, kata dia, akan diumumkan Jumat (5/12) malam di Hotel Gripta Kudus.

Salah satu kesenian khas Kudus yang saat ini tenggelam oleh perkembangan zaman, yakni wayang klitik yang ada di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kudus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya