SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Semarangpos.com, BATANG —</strong> Pemerintah Kabupaten Batang mengagendakan <em>Festival Seribu Obor</em> yang dilaksanakan oleh warga Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Jawa Tengah sebagai rangkaian kegiatan menyambut 1 Muharam atau malam 1 Sura sebagai kalender wisata tahunan kabupaten itu.</p><p>Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa selama ini pawai obor yang dilaksanakan warga Praten hanya sebatas bertujuan menyambut malam 1 Sura. Untuk itu, katanya, ke depan tradisi ini akan dimasukkan sebagai kalender wisata di Kabupaten Batang, Jateng.</p><p>"Tradisi pawai obor yang dilaksanakan oleh warga Desa Pranten sangat luar biasa, Oleh karena, tradisi ini akan kita kemas menjadi agenda kalender tahunan karena kegitan ini memiliki daya tarik pengunjung wisata," katanya di Batang, Minggu (9/9/2018).</p><p>Menurut dia, wilayah Desa Pranten yang memiliki ketinggian 2.000 m di atas permukaan air laut (mdpl) dan berdekatan kawasan Dieng ini memiliki banyak potensi wisata alam yang dapat ditawarkan pada pengunjung. Apabila potensi wisata alam ini dipadukan dengan <em>Festival Seribu Obor</em>, kata dia, maka hal itu akan menambah daya tarik sendiri bagi pengunjung wisata.</p><p>"<em>Festival Seribu Obor</em> ini akan menjadi alternatif bagi <em>Festival Dieng Culture</em> karena sama-sama memiliki daya tarik sendiri dengan mengedepankan kearifan lokal yang sama tetapi dengan kemasan yang berbeda," katanya.</p><p>Ketua Tradisi Pawai Obor Sumadi mengatakan kegiatan pawai obor yang dilaksanakan Sabtu (8/9/2018) malam hingga Minggu pagi (9/9/2018) semula sekadar mendukung inisiatif pemuda Desa Pranten untuk mengenang sejarah masyarakat setempat. Mereka pada pukul 02.00 WIB sudah melakukan aktivitas, pada waktu itu warga yang akan menjual hasil pertanian berjalan kaki dengan membawa obor.</p><p>"Tradisi obor Ini merupakan inisiatif pemuda Desa Pranten guna mendukung Visit to Batang 2022 karena desa kami juga memiliki wisata bagus seperti Curug Lawe air panas dan agrowista pertanian sayur," katanya.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>