Jateng
Rabu, 14 Januari 2015 - 16:50 WIB

FLUKTUASI HARGA BBM : Keyakinan Konsumen terhadap Perekonomian Tetap Menurun

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Fluktuasi harga BBM masih memengaruhi konsumen di Jawa Tengah. Surveu Bank Indonesia menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian menurun 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menurun akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang dilakukan pada November 2014.

“Dari hasil survei yang kami lakukan pada Desember tahun lalu memperlihatkan keyakinan konsumen di Jawa Tengah melemah dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir seperti dikutip Antara, Rabu (14/1/2015).

Advertisement

Menurutnya, penurunan optimisme tersebut didorong oleh melemahnya persepsi konsumen baik terhadap kondisi ekonomi saat ini dan kondisi ekonomi enam bulan mendatang, sebagaimana tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK) yang menurun dari bulan sebelumnya.

Melemahnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dipengaruhi oleh menurunnya semua indeks pendukungnya. Penurunan cukup tajam terjadi pada indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama yang menurun sebesar 13,6 poin menjadi 112,2.

Selain itu, dari survei tersebut terlihat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jawa Tengah Desember 2014 tercatat sebesar 123,9 atau turun 6,7 poin dibandingkan indeks bulan sebelumnya.

Advertisement

Meski melemah akibat dampak kenaikan harga BBM bersubsidi pada November 2014, tingkat keyakinan konsumen tersebut masih lebih baik dibandingkan kondisi pasca kenaikan harga BBM pada bulan Juni 2013.

“Namun kondisi ini tetap perlu diwaspadai terkait kemungkinan penurunan yang terus berlanjut sebagai akibat kebijakan kenaikan harga energi di antaranya tarif dasar listrik dan elpiji pada awal tahun, serta apabila penurunan harga BBM bersubsidi tidak disertai penurunan harga barang lainya,” katanya.

Sementara itu, ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang yang tercermin dari IEK juga mengalami penurunan sebesar 4,0 poin dari bulan sebelumnya menjadi 131,8. Penurunan IEK tidak terlepas dari persepsi negatif konsumen terhadap kondisi kegiatan ekonomi pada enam bulan ke depan, sebagaimana tercermin dari menurunnya indeks ekspektasi kegiatan ekonomi 4,8 poin menjadi 133,1.

Menurutnya, konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga akan meningkat pada bulan Maret 2015. Kondisi tersebut tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang sebesar 1,8 poin menjadi 184,2.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif