Longsor Semarang menerjang rumah warga Ambarawa.
Ngadimin, 32, warga di Dusun Kintelan RT 004/RW 005, Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mendadak bangun gara-gara suara gaduh dari belakang rumahnya, Kamis (26/5/2016) pagi. Ia buru-buru lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri tanpa bisa menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.
Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan
Bangunan yang ditempati Ngadimin bersama ibunya, Sutinah, mengalami kerusakan parah setelah diterjang bebatuan dan longsoran tanah dari lereng di belakang rumahnya itu. Beruntung ibunda Ngadimin sedang berada di luar rumah kala musibah tanah longsor Semarang itu terjadi. Meski demikian, kerugian yang dialami Ngadimin dan ibunya ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
Dinding bagian belakang rumah jebol diterjang reruntuhan bebatuan dan tanah. Sementara itu, dua unit sepeda motor milik Ngadimin yang diparkir di dalam rumah rusak akibat diterjang bebatuan itu. Tanah longsor Semarang itu diduga dipicu turunnya hujan semalaman sehingga lapisan tanah yang ada di lereng itu rapuh.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya