Jateng
Kamis, 26 Mei 2016 - 18:50 WIB

FOTO LONGSOR SEMARANG : Dinding Rumah Jebol Diterjang Bebatuan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bersama tim gabungan dari SAR Bumi Serasi Kabupaten Semarang dan BPBD Kabupaten Semarang tengah bergotong royong membersihkan reruntuhan akibat longsor yang menimpa sebuah rumah warga di Dusun Kintelan RT 004/RW 005, Pasekan, Ambarawa, Kamis (26/5/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Longsor Semarang menerjang rumah warga Ambarawa.

Ngadimin, 32, warga di Dusun Kintelan RT 004/RW 005, Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mendadak bangun gara-gara suara gaduh dari belakang rumahnya, Kamis (26/5/2016) pagi. Ia buru-buru lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri tanpa bisa menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.

Advertisement

#gallery-1 { margin: auto; } #gallery-1 .gallery-item { float: left; margin-top: 10px; text-align: center; width: 33%; } #gallery-1 img { border: 2px solid #cfcfcf; } #gallery-1 .gallery-caption { margin-left: 0; } /* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */

Dinding berlubang akibat tanah longsor yang menimpa sebuah rumah warga di Dusun Kintelan RT 004/RW 005, Pasekan, Ambarawa, Kamis (26/5/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Warga serta BPBD Kabupaten Semarang bergotong royong membersihkan reruntuhan akibat longsor di Dusun Kintelan RT 004/RW 005, Pasekan, Ambarawa, Kamis (26/5/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Warga bersama tim gabungan dari SAR Bumi Serasi Kabupaten Semarang dan BPBD Kabupaten Semarang bergotong royong membersihkan reruntuhan akibat longsor di Dusun Kintelan RT 004/RW 005, Pasekan, Ambarawa, Kamis (26/5/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Bangunan yang ditempati Ngadimin bersama ibunya, Sutinah, mengalami kerusakan parah setelah diterjang bebatuan dan longsoran tanah dari lereng di belakang rumahnya itu. Beruntung ibunda Ngadimin sedang berada di luar rumah kala musibah tanah longsor Semarang itu terjadi. Meski demikian, kerugian yang dialami Ngadimin dan ibunya ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

Advertisement

Dinding bagian belakang rumah jebol diterjang reruntuhan bebatuan dan tanah. Sementara itu, dua unit sepeda motor milik Ngadimin yang diparkir di dalam rumah rusak akibat diterjang bebatuan itu. Tanah longsor Semarang itu diduga dipicu turunnya hujan semalaman sehingga lapisan tanah yang ada di lereng itu rapuh.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif