SOLOPOS.COM - Mahasiswa Prodi Sistem Informasi FTI UKSW saat memamerkan hasil kreasinya dalam pameran Expo Inovasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pameran berlangsung selama empat hari, Senin-Kamis, (10-13/4/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGAUniversitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menggelar pameran bertajuk Expo Inovasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat selama empat hari, Senin-Kamis, (10-13/4/2023).

Di kesempatan tersebut, sebanyak 64 karya inovasi mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dipamerkan di Open Space Kampus UKSW Jalan Dr. O Notohamidjojo.

Salah seorang dosen pengampu mata kuliah Pengendalian dan Audit Teknologi Informasi (PATI), Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs., GCE., MCE., CITAP., mengungkapkan kegiatan ini merupakan kolaborasi FTI dengan Information Systems Audit and Control Association (ISACA) Student Group (ISG) UKSW.

ISG merupakan organisasi yang memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya di bidang audit dan tata kelola teknologi informasi. Kegiatan ini untuk memamerkan hasil penelitian mahasiswa sekaligus kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

“Ini adalah output tugas akhir dalam mata kuliah yang diikuti sebagai pengganti presentasi di kelas,” jelas Agustinus Fritz Wijaya, Kamis (13/4/2023).

Dua mata kuliah yang menjadi lingkup diadakannya pameran ini adalah mata kuliah Perencanaan Strategis Sistem Informasi Manajemen (PSSIM) dan PATI.

“Untuk mata kuliah PSSIM, mahasiswa membuat blueprint tata kelola perusahaan dan organisasi. Sedangkan mahasiswa dari mata kuliah PATI memamerkan hasil audit perusahaan dan organisasi,” terangnya.

Dari hasil garapan yang diselesaikan dalam waktu dua bulan ini diharapkan para mahasiswa dapat semakin inovatif dalam memberi kontribusi kepada masyarakat. Termasuk memberi wawasan kepada pengunjung melalui pameran ini.

Agustinus mengatakan perusahaan maupun organisasi yang menjadi tujuan pembuatan blueprint maupun audit mahasiswa merasa terbantu dari hasil rancangan tata kelola. Selain itu, perusahaan juga mengetahui kelemahan sistem yang dipakai dan sistem yang belum terintegrasi sehingga dapat diperbaiki dan dikembangkan.

Ketua Panitia kegiatan, Yonathan Shinray, mengatakan perusahaan maupun organisasi yang menjadi objek merupakan pilihan mahasiswa dengan kriteria tertentu. Kriterianya antara lain perusahaan kredibel yang memiliki sedikitnya tiga divisi atau bagian dan memiliki sistem informasi.

“Perusahaan dan organisasi tersebut di antaranya berada di Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Boyolali, Surakarta, dan sekitarnya,” imbuhnya.

Yonathan Shinray juga membeberkan setidaknya 64 tim yang terlibat dalam pameran. Dalam empat hari terdapat 8 sesi, di mana dalam satu sesi berisi sekitar delapan tim yang memamerkan hasil penelitiannya.

“Pembagiannya berdasarkan jadwal perkuliahan yang mereka ambil,” jelasnya.

Salah satu tim mempresentasikan hasil audit yang dilakukannya di Kantor Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang.

Dari audit yang dilakukan, Dionisius Adi Prabu dan tim memberikan beberapa rekomendasi untuk Disdikbudpora agar aset yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi dapat berfungsi optimal. Hal itu mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.

Rekomendasi tersebut antara lain memberikan pencahayaan ruangan yang cukup, memiliki rak penyimpanan data penting yang aman, serta pengadaan kamera closed circuit television (CCTV) untuk mengontrol ruangan dan aktivitas di kantor tersebut.

Pameran ini dapat dikunjungi oleh mahasiswa Prodi SI Sistem Informasi maupun prodi dan fakultas lainnya, serta pengelola perusahaan dan organisasi yang telah bekerja sama dengan mahasiswa dalam penelitian.

Salah seorang pengunjung, Matthew Agung Pramudana, mengungkapkan pameran yang diadakan dapat menambah edukasi dan wawasan baginya yang juga merupakan mahasiswa Prodi S1 Sistem Informasi angkatan 2022.

“Kegiatan ini juga memberikan insight bagi saya untuk memanfaatkan teknologi sebaik mungkin bagi orang-orang di sekitar,” katanya.

Rekomendasi
Berita Lainnya