Solopos.com, SEMARANG — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiago Uno berkunjung ke Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (3/11/2023) sore. Di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng), politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun sempat curhat tentang kegagalannya yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendamping Ganjar Pranowo.
Curhatan itu disampaikan Sandiaga Uno di depan kader dan simpatisan PPP di Kantor PPP Kota Semarang, Jumat. Kendati gagal, Sandiaga mengaku tetap ikhlas dan menerima dengan lapang dada.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
“Saya gagal jadi cawapres. Tapi, itulah namanya perjuangan. Meski tak terpilih [cawapres] tetap kampanye. Turun membantu memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud,” ujar Sandiaga.
Sandiaga pun mengaku jika keterlibatan PPP dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang bukan semata-mata hanya untuk mencari kekuasaan atau jabatan. Pihaknya menegaskan, PPP murni menyuarakan dan mengabdikan diri untuk masyarakat.
“Kita perjuang untuk pengorbanan dan pengabdian,” akunya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy alias Rommy mengeklaim hanya nama Sandiaga Uno yang diusulkan untuk jadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Ia meyakini, Sandi merupakan sosok yang paling pas mendampingi Ganjar pada ajang pilpres tahun depan.
“Sandi adalah pasangan yang memenuhi seluruh kebutuhan obyektif Mas Ganjar. Sandi adalah satu-satunya nama yang pernah ada di kertas suara pilpres, mewakili suara luar Jawa, berlatar ekonomi, dan berpengalaman birokrasi di tingkat nasional. Serta memiliki fanbase [pendukung] yang jelas, yaitu emak-emak dan milenial,” kata Romahurmuziy.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
