Jateng
Senin, 11 Agustus 2014 - 18:10 WIB

GANGGUAN KEAMANAN : Ancam PNS dan Purnawirawan TNI Pakai Kapak dan Pedang 2 Pemuda Disel

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penangkapan (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, mengamankan dua pemuda karena membawa senjata tajam, yakni Aris Santoso,32, warga Windusari Kabupaten Magelang yang membawa pedang dan Erwin Wahyu,34, warga Jampirejo Temanggung karena membawa kampak.

Wakil Kepala Polres Temanggung, Kompol Purwanto, di Temanggung, Senin (11/8/2014), mengatakan keduanya dijebloskan ke dalam sel tahanan polres dan ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat nomor 12/1951 dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun penjara.

Advertisement

Purwanto mengatakan, tersangka Erwin ditangkap polisi yang sedang berpatroli di lingkungan Jampiroso Selatan RT 01 RW 04 Kelurahan Jampiroso Temanggung Sabtu (9/8/2014) malam.

Saat ditangkap Erwin membawa kapak yang digunakan untuk mengancam Bambang Edi Kuncoro,57, seorang PNS warga Jampiroso.

“Ada kesalahpahaman antara keduanya hingga tersangka datang ke rumah korban dengan membawa kampak, beruntung ada polisi yang sedang patroli kemudian menangkapnya,” katanya seperti dikutip Antara.

Advertisement

Ia menuturkan, tersangka Aris Santoso ditangkap di lingkungan Madureso Temanggung saat mendatangi rumah purnawirawan TNI Bambang Soewardi,67, dengan membawa pedang sepanjang 80 centimeter. Kala itu Aris ditemani Iyik, Ozi dan Marimin, dan pedang itu adalah milik Iyik.

Kedatangan mereka sebenarnya untuk menyelesaikan masalah antara Iyik dengan pemuda setempat yang kebetulan sedang mengikuti rapat persiapan perayaan 17 Agustus 2014 di rumah Bambang.

Warga yang marah lantas menyerang keempat pemuda tersebut, kemudian Aris terpojok sedangkan tiga temannya berhasil melarikan diri.

Advertisement

“Polisi yang cepat datang, segara menangkap Aris dan mengamankan pedang yang dibawanya. Tidak ada korban luka, karena pedang belum sempat digunakan untuk berkelahi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif