SOLOPOS.COM - KA Airlangga tujuan Surabaya terhenti dan mengalami keterlambatan di Stasiun Weleri, Kendal, Jumat (11/3/2022) petang. (Solopos.com-Humas PT KAI Daops IV Semarang)
Solopos.com, KENDAL — Kereta Api (KA) Airlangga relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi mengalami keterlambatan akibat gangguan lokomotif saat memasuki Stasiun Weleri, Kabupaten Kendal, Jumat (11/3/2022) petang. Akibat permasalahan tersebut, KA Airlangga tujuan Pasar Turi, Surabaya, itu pun mengalami keterlambatan.
Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro, mengatakan gangguan lokomotif itu terjadi saat KA Airlangga akan masuk ke Stasiun Weleri, pada pukul 17.37 WIB. Lokomotif dengan nomor seri CC 2017701 tiba-tiba mati saat memasuki emplasemen Stasiun Weleri.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh masinis dan asisten, dibutuhkan bantuan lokomotif pengganti agar KA Airlangga kembali jalan. Hal ini juga untuk mempersingkat waktu keterlambatan,” ujar Krisbiyantoro dalam keterangan resmi, Jumat malam.
Baca juga: Pati Ingin Kembali Dilalui Kereta Api
Akhirnya, lokomotif yang rusak diganti dengan Lokomotif seri CC 2061304 yang telah disiapkan untuk pengambilan alih fungsi lokomotif di Stasiun Weleri. Proses pergantian lokomotif pun berlangsung cukup rumit karena terjadi saat frekuensi kereta api yang tengah padat. Proses pergantian lokomotif itu harus menunggu KA Argo Muria, KA Kaligung, dan KA Matarmaja melintas.
“Petugas Stasiun Weleri melakukan pengawasan secara cemat dan hati-hati. Pola operasi yang tergolong rumit ini agar terciptanya keselamatan perjalanan kereta api,” imbuh Krisbiyantoro.
Namun, akhirnya lokomotif KA Airlangga tujuan Surabaya itu bisa diganti dan kembali diberangkatan. Meskipun, akibat gangguan itu KA Airlangga mengalami keterlambatan sekitar 128 menit atau dua jam lebih.
Baca juga: Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia Ada di Grobogan
“Recovery untuk pelanggan KA Airlangga sudah kami siapkan juga di Stasiun Semarang Poncol. Kami manajemen PT KAI Daops IV Semarang mohon maaf atas keterlambatan yang terjadi dan tetap mengutamakan keselamatan di atas segalanya,” ujar Krisbiyantoro.