Jateng
Rabu, 22 November 2017 - 19:03 WIB

GANGGUAN PENERBANGAN : Bandara Ahmad Yani Diguyur Hujan, 4 Pesawat Batal Mendarat

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan Citilink (JIBI/Solopos/Dok.)

Gangguan penerbangan dialami empat pesawat maskapai penerbangan saat hendak mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak empat pesawat maskapai penerbangan yang mengalami gangguan saat hendak mendarat di Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang, Rabu (22/11/2017) sore. Alhasil, keempat pesawat itu batal mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang dan dialihkan ke bandara lain.

Advertisement

Pejabat Humas Bandara Ahmad Yani Semarang, Dian Permatasari, melalui salah seorang stafnya, Hidya Putri, membenarkan adanya pembatalan pendaratan keempat pesawat maskapai penerbangan itu. Ia mengaku penundaan pendaratan atau delay keempat pesawat itu disebabkan gangguan cuaca menyusul hujan deras yang mengguyur Bandara Ahmad Yani Semarang semenjak siang hingga sore hari.

“Untuk sementara ini ada empat pesawat yang batal mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang. Hasil pengamatan dari BMKG cuaca di Semarang sangat buruk untuk pendaratan pesawat, sehingga dialihkan. Kami berharap cuaca segera membaik sehingga tidak menimbulkan gangguan penerbangan,” ujar Hidya saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu sore.

Keempat pesawat yang batal mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang itu masing-masing berasal dari maskapai Silk Air, Air Asia, Garuda Indonesia, dan Citylink. Semuanya semula dijadwalkan mendarat sekitar pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Pendaratan pesawat Silk Air dari Singapura dan Garuda Indonesia dari Surabaya akhirnya dialihkan ke Bandara Adisucipto Jogja. Sementara, untuk Citylink dari Jakarta dan Air Asia dari Surabaya pendaratan dialihkan ke Jakarta.

“Kami belum tahu kondisi semacam ini [penundaan pendaratan pesawat] akan berlangsung sampai kapan. Untuk saat ini, cuaca di Bandara Ahmad Yani Semarang sudah membaik dan hujannya juga sudah mulai reda,” terang Hidya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif