SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menunjukkan domba Batur yang dikembangbiakan petani Banjarnegara di Banjarnegara, Kamis (15/12/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengajak petani di Kabupaten Banjarnegara mengembangkan budidaya domba Batur. Hal itu disampaikan Ganjar saat menemui ratusan petani baik dari kalangan milenial maupun kelompok wanita tani (KWT) di Pendapa Soeharto Whitlam, Dieng, Banjarnegara, Kamis (15/12/2022).

Dalam dialog tersebut turut dibahas soal inseminasi buatan dan pengembangan domba Batur. Inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukan semen beku (spermatozoa) yang telah dicairkan dari ternak jantan unggul ke dalam saluran reproduksi domba betina. Cara ini mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakan yang berkualitas dalam jumlah banyak menggunakan bantuan manusia dan alat khusus yang disebut insemination gun.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Ganjar mengatakan bahwa pengembangan domba Batur berjalan dengan baik. Para petani mendapat pendampingan dari sejumlah perguruan tinggi.

“Jadi, di Dieng lagi dikembangkan domba Batur dan ada hasil yang cukup bagus. Ternyata beberapa kelompok tani, wanita tani, peternak didampingi salah satunya IPB dan hasilnya bagus. Kandungan dagingnya sudah dianalisis IPB [Institut Pertanian Bogor],” jelas Ganjar.

Ditambahkannya, di Dieng bukan hanya beternak secara tradisional, tapi juga modern. Tinggal para peternak diberikan pendampingan secara maksimal.  “Ini tidak terlalu sulit sebenarnya, hanya butuh ketekunan dan butuh training lebih banyak. Dulu saya meminta diadakan lomba masak domba Batur, cari chef kelas dunia, yang Indonesia saja. Dan daging ini dimasak dengan berbagai rasa yang bagus nanti kita pilih dan kita sajikan,” lanjutnya.

Baca juga: Kemenaker Siap Asah Potensi Ekonomi di Desa Sekitar Tol Kayangan Dieng

Dengan demikian, olahan domba nantinya menjadi alternatif wisata di Dieng. Karena bukan hanya sate dan gulai tetapi berkembang bentuk masakan yang lain.

“Dengan teknologi yang hebat ini harapan kita bisa sangat maju. Termasuk tadi dari Undip, mendampingi inseminiasi buatan. Lima bulan akan panen cempe (anak kambing), sekaligus kita minta dibantu apakah dari Undip, IPB, Unsoed, untuk membantu mengajari kelompok tani bagaimana mengelola bisnisnya. Sehingga menjadi skala usaha yang menguntungkan,” imbuh Ganjar.

Pada tahun 2023, ada 33 kelompok peternak di Banjarnegara mendapat bantuan domba. Masing-masing kelompok menerima 27 ekor domba dan 6 kambing jawa randu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya