SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin rapat membahas pembangunan Bendungan Bener bersama instansi dan unit kerja terkait di Kota Semarang, Senin (14/2/2022). (Antaranews.com)

Solopos.com, PURWOREJO — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan lokasi tambang batu andesit untuk mendukung proyek Bendungan Bener ditetapkan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Bukan tanpa alasan, hal ini telah melalui kajian komprehensif dari banyak ahli.

Penambangan batu andesit di Desa Wadas juga memperhitungkan aspek praktis dan ekonomis. Menurutnya, jarak antara Bendungan Bener dengan lokasi penambangan batu andesit relatif lebih dekat. Hal itu membuat wilayah Wadas menjadi tempat yang paling memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan material pembangunan Bendungan Bener.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Baca juga: Yayak Yatmaka, Seniman Senior yang Ikut Ditangkap Gegara Konflik Wadas

Kendati demikian, Ganjar mengakui batu andesit bisa diperoleh dari luar Desa Wadas. Namun, jaraknya jauh sehingga biayanya tidak efisien.

“Dari semua perhitungan teknis, itu kemudian ditentukan Wadas,” ujarnya, Kamis (17/2/2022), sebagaimana dikabarkan Bisnis.com.

Ganjar menambahkan pemerintah tetap menargetkan Bendungan Bener tetap bisa diselesaikan sesuai target yakni pada tahun 2023. Pemerintah, kata dia, akan berupaya secepat mungkin untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam pembangunan Bendungan Bener.

Baca juga: Hubungan Warga Wadas Renggang Gegera Konflik, Ini Profil Penduduknya

Batu Andesit Wadas

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono, mengatakan batu andesit itu dibutuhkan untuk struktur luar yang memperkuat konstruksi Bendungan Bener.

“Batu andesit ini nanti untuk bahan timbunan main dam Bendungan Bener. Jadi batu ini dimanfaatkan untuk timbunan batuan,” ucapnya dalam tayangan Top News Metro TV, dikutip pada Jumat (11/2/2022).

Lebih jauh, berdasarkan hasil kajian pula, material batu andesit dari Desa Wadas dinilai sangat cocok untuk konstruksi bendungan tersebut.

Baca juga: Quarry Andesit di Desa Wadas: 30 Bulan Dikeruk Tanpa Sisa?

Sementara itu, dalam berbagai refensi, tanah surga di Bumi Wadas mengandung sekitar 40 juta meter kubik batu andesit. Pengerukan batu andesit nantinya dilakukan dengan sistem quarry atau penambangan terbuka yang dikeruk sampai habis menggunakan peledak.

“Kebutuhan kami untuk batuan andesit ini sekitar 8,5 juta meter kubik. Kebetulan hasil studi kami Desa Wadas memiliki tampungan batu andesit yang banyak, sekitar 40 juta meter kubik dan lokasinya yang terdekat dengan Bendungan Bener. Sebenarnya ada alternatif lain, selisih sekitar 5 km dan tampungannya tidak banyak. Maka berdasarkan alternatif studi itu kami kembali memutuskan memanfaatkan Desa Wadas untuk mengambil batu andesit,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya