Jateng
Sabtu, 11 Juli 2020 - 20:21 WIB

Ganjar Ingatkan Jangan Gambling soal New Normal

Haryono Wahyudiyanto  /  Imam Yuda Saputra  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memamerkan kedai kopi Hero Coffee yang memanfaatkan gedung bekas Kantor Raja Gula. (Youtube—Ganjar Pranowo)

Solopos.com, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan seluruh komponen tidak berjudi (gambling) soal penerapan kenormalan baru (new normal).

Ganjar mengatakan kernormalan baru jangan sekadar diomongkan dan diterapkan tanpa kedisiplinan. Kedisplinan itu kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yaitu terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker dan jaga jarak.

Advertisement

“Gas dan rem perintah Presiden [Joko Widodo] mesti dilaksanakan. Kalau situasinya seperti ini ya remnya harus diinjak. Apa pun alasannya,” kata Ganjar saat dijumpai Solopos.com di Kampus Poltekes Kemenkes, Kota Semarang, Sabtu (11/7/2020) petang.

Terungkap, 25 Nakes di RSUD Moewardi Solo Reaktif Covid-19

Advertisement

Terungkap, 25 Nakes di RSUD Moewardi Solo Reaktif Covid-19

Dia berpesan agar kesadaran menerapkan protokol kesehatan terus dibangun di masyarakat. “Kesadaran terus dibangun sosialisasi terus dibangun agar kita bisa saling mengingatkan. Karena pakai masker, jaga jarak itu tidak cukup mudah dilakukan,” ujar Ganjar.

Mantan anggota DPR itu berharap komponen-komponen masyarakat yang kebelet beraktivitas bisa menahan diri. Menurut dia, kondisi persebaran Covid-19 di beberapa daerah berbeda-beda.

Advertisement

Menteri Siti Nurbaya Hadiahi Karanganyar Kebun Bibit Baru 1,9 Hektare

 

Disiplin Turun

Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) tersebut mengatakan dari berbagai informasi penularan Covid-19 saat ini sangat mudah dan cepat. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat berhati-hati saat berada di luar rumah, seperti di rumah sakit, kantor pemerintahan, kawasan industri, dan masyarakat.

Advertisement

“Ada yang mengatakan itu sudah airbone, tetapi saya butuh kepastian dari ahli, kita data dari science tetap harus kita pegang. Artinya jauh lebih hati-hati kita karena ini jauh lebih ketat lagi,” kata dia.

Sebelumnya, Ganjar menilai disiplin masyarakat soal protokol kesehatan Covid-19 turun di masa new normal akhir-akhir ini. Kemungkinan hal itu karena istilah new normal disalah artikan.

Hasil Tes PCR RSUD Wongsonegoro Keliru, Calon Penumpang di Bandara YIA Gagal Terbang

Advertisement

"Rata-rata soal keprotokolan sekarang mengalami decline yang cukup tajam, karena gegap gempita new normal baru itu banyak diartikan seperti sebelum Covid-19, gitu," kata Ganjar di Rumah Dinas Puri Gedeh, Semarang, Kamis (9/7/2020).

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif