SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bertemu dengan anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, membahas kasus Desa Wadas Purworejo di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (11/2/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, bertemu dengan anggota Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Beka Ulung Hapsara, di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (11/2/2022). Pertemuan itu membahas persoalan masalah atau kasus sengketa pertambangan batu andesit di Desa Wadas, Purworejo, yang mencuat, beberapa hari lalu.

Ganjar mengaku telah menyiapkan tiga agenda bersama Komnas HAM dalam rangka menyelesaikan masalah di Desa Wadas Purworejo. Ketiga agenda itu yakni evaluasi teknis, pendekatan, dan pemulihan kondisi warga.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Kita evaluasi secepatnya, pertama tentu akan mengevaluasi teknis. Kedua, cara pendekatan agar tidak terjadi kekerasan dan ketiga, soal bagaimana menyiapkaan kondisi masyarakat agar kembali guyub rukun,” kata Ganjar seusai bertemu Komnas HAM.

Baca juga: Selain Desa Wadas Purworejo, Ada 10 Desa Lain Terdampak Bendungan Bener

Ganjar mengatakan, evaluasi teknis yang dilakukan antara lain terkait isu lingkungan, isu penambangan dan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai institusi yang mengerjakan.

“Kemudian juga agar tidak ada yang kedua, cara-cara yang nanti ada kekerasan enggak boleh lagi dan Polda juga sudah setuju juga,” ujar Ganjar.

Ketiga, lanjut Ganjar, adalah memperbaiki kondisi psikologis warga di Wadas agar kembali guyub rukun. Sebab Ganjar mendapat informasi bahwa terjadi perundungan di tengah warga antara yang pro dan kontra dengan pertambangan batu andesit di Wadas yang akan digunakan untuk proyek pembangunan Bendungan Bener.

Ganjar pun dalam waktu dekat akan kembali mengunjungi Desa Wadas Purworejo untuk membangun komunikasi dengan warga di sana. “Kita juga akan coba ngobrol dengan warga, sehingga betul-betul mereka nyaman bisa berkomunikasi,” ujarnya.

Baca juga: Profil Desa Wadas Purworejo, yang Menyimpan Harta Karun Batu Andesit

Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengapresiasi sikap Ganjar yang komitmen untuk menyelesaikan permasalahan di Wadas dengan baik. Komnas HAM, kata Beka, akan terus mengawasi dan siap memfasilitasi dialog antara Pemprov Jateng dengan warga Desa Wadas Purworejo.

“Pak Gubernur komitmen untuk menjalankan itu semua dan Komnas HAM nanti juga akan terus mengawasi bagaiaman pelaksanaan dari komitmen itu,” ujar Beka.

Sekadar informasi, masalah di Desa Wadas Purworejo mencuat di publik menyusul kabar pengepungan dan penangkapan puluhan warga oleh aparat polisi. Peristiwa itu terjadi Selasa (8/2/2022), saat proses pengukuran tanah untuk pertambangan batu andesit di Desa Wadas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya