Jateng
Rabu, 12 Mei 2021 - 11:02 WIB

Ganjar Minta Pengelola Wisata Batasi Pengunjung 30%

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau tempat karantina di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Selasa (11/5/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG –  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan semua pengelola objek wisata yang tetap beroperasi selama libur Lebaran 2021 agar membatasi jumlah pengunjung maksimal 30%. Hal ini sekaligus untuk mencegah penyebaran kasus virus corona (Covid-19).

"Kalau objek wisata yang buka, maksimal pengunjung 30 persen. Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli dan mengingatkan agar pengunjung ketat dengan protokol kesehatan," kata Ganjar di Semarang, seperti dikutip Antara, Rabu (12/5/2021).

Advertisement

Orang nomor satu di Jateng itu mengungkapkan masih menemui orang-orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat mengecek sejumlah objek wisata.

Baca Juga : Pos Penyekatan Pemudik di Bekasi Jebol, Ganjar Minta Jateng Diperketat

"Mereka tidak pakai masker, kumpul-kumpul tidak berjarak, juga ada wisatawan yang tidak pakai masker. Jadi itulah pentingnya petugas yang patroli, tentu karena ini wisata, maka mengingatkannya dengan cara yang baik," ujarnya.

Advertisement

Ganjar menyebutkan ada sejumlah daerah yang menyatakan akan menutup semua destinasi wisata di antaranya Kabupaten Magelang, Kebumen, Wonogiri, dan Kabupaten Semarang.

"Kudus melaporkan tutup, tapi direvisi beberapa tempat wisata tetap buka dengan pengunjung maksimal 30 persen. Mudah-mudahan daerah lain mempersiapkan agar tidak terjadi kerumunan yang membahayakan," katanya.

Baca Juga : Ganjar Perkirakan Kasus Covid-19 di Jateng Bakal Naik Seusai Lebaran

Advertisement

Bagi daerah yang tetap membuka pariwisata saat libur Lebaran, Ganjar mewanti-wanti agar semuanya disiapkan dan harus bisa mengontrol jumlah pengunjung agar tidak terjadi kerumunan.

"Kalau melihat kondisi ramai dan mengakibatkan kerumunan, pengelola harus berani mengontrol dengan ketat. Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ujarnya menegaskan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif