Jateng
Senin, 9 September 2019 - 03:50 WIB

Ganjar Minta Selipan Materi Kebencanaan di Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para guru membantu menyampaikan materi kebencanaan kepada pelajar karena belum semua sekolah menerapkan mitigasi bencana pada kurikulum pendidikan. “Para guru dapat menyelipkan materi kebencanaan dalam pelajaran mereka,” kata Ganjar saat menjadi pembicara dalam Dialog Interaktif Mitigasi Bencana di Kota Semarang, Jateng, Kamis (5/9/2019).

Ganjar mencontohkan, seorang guru mata pelajaran Biologi bisa menjelaskan pohon apa yang bisa membantu menahan bencana serta bahaya penggundulan hutan apa saja. Terkait dengan sebutan Jateng sebagai supermarket bencana karena hampir semua bencana alam bisa terjadi di provinsi beribu kota Semarang ini, Ganjar berpendapat bahwa masyarakat harus memahaminya jika bencana itu disebabkan kondisi alam.

Advertisement

Dengan demikian, lanjut Ganjar, sebagai manusia harus berharmonisasi terhadap alam dan lingkungan sekitar. “Kepedulian terhadap alam, harus didorong kepada masyarakat untuk lebih peduli, misalnya dengan mencegah melalui pendidikan dan pelatihan,” ujarnya.

Selain itu, perguruan tinggi juga bisa dilibatkan karena memiliki beragam metode  cara untuk menyampaikan kepada masyarakat, bahkan desa tanggap bencana pun dapat terwujud di berbagai daerah rawan bencana yang ada di Jateng. Ganjar menyebutkan kearifan lokal masyarakat di Jateng terkait dengan mitigasi bencana sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu.

“Sebagai kearifan lokal, sebenarnya kita sudah memiliki cara mitigasi bencana, namanya ilmu “titen” seperti ketika hewan turun dari gunung, masyarakat sudah bersiap-siap akan terjadi gunung meletus atau erupsi, jika pintu dan jendela rumah tidak bisa dibuka atau ditutup, berarti ada gempa, bahkan di Pemalang, jika terjadi gempa, masyarakat akan menancapkan alat penumbuk beras atau ‘alu janda’ ke empat sudut desa agar gempa berhenti,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif