SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (dua kiri) dan Rektor UKSW Salatiga, Intiyas Utami (kanan) saat acara Talk Show dalam rangkaian acara gelar inovasi harmoni Nusantara UKSW, Jumat (24/2/2023). (Solopos.com/Humas UKSW)

Solopos.com, SALATIGA — Puncak gelaran Inovasi Harmoni Nusantara Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai narasumber talk show, Jumat (24/2/2023) sore.

Acara yang dikemas santai dengan tema Ngomong Siyang Siyang (Ngomyang) bersama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) H. Ganjar Pranowo dan Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Prof. Dr. Intiyas Utami tersebut berlangsung sangat meriah.

Dalam acara ini, Ganjar Pranowo juga turut menandatangani dan memberikan cap tangan pada papan bukti Komitmen Satu Hati UKSW.

Acara ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Iskhak Palit, M.Si; Pejabat Wali Kota Salatiga, Drs.Sinoeng Noegroho Rachmadi, MM; Kapolres Salatiga, AKBP Feria Kurniawan; Sekretaris Daerah Salatiga, Ir. Wuri Pujiastuti, M.M; dan tamu undangan lainnya.

Para civitas akademika dan masyarakat umum tampak antusias mengikuti talk show meskipun gerimis datang. Halaman depan Gedung Administrasi Pusat (GAP) terlihat penuh sesak penonton talk show.

Talk show menjadi kian asyik, ketika Gubernur Jateng ini menyapa mahasiswa dan meminta mereka duduk mendekat ke panggung, tempat diselenggarakannya Ngomyang.

“Kasihan, hujan-hujan, duduk sini,” arahnya kepada mahasiswa dan pengunjung yang hadir dalam acara yang menjadi puncak rangkaian Gelar Inovasi Harmoni Nusantara, Jumat.

Dalam kesempatan ini, Ganjar Pranowo memberikan apresiasi kepada UKSW yang terus berinovasi dan menghargai karya-karya mahasiswanya.

“Banyak talenta kawan-kawan, seni, olahraga, kemanusiaan, socialpreneur, entrepreneur dan lainnya yang perlu ruang ekpresi. Mentoring yang paling bagus adalah experience, learning by doing,” pesannya kepada mahasiswa untuk terus mengasah diri.

Ngobrol santai namun berbobot, banyak hal yang bisa dipelajari dari Gubernur Jateng yang lahir di Karanganyar, Jawa Tengah ini.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) UKSW menjadi moderator dalam acara memantik pertanyaan kepada Ganjar Pranowo dengan pernyataan yang pernah ia sampaikan “menangkan hatinya, menangkan pikirannya”.

Diselingi dengan guyonan, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa menjadi pemimpin harus siap diunek-unekke (dimarahi) masyarakat.

“Kalau enggak mau diunek-unekke ya jangan jadi pimpinan,” jelasnya.

Hal lain yang dilakukan Gubernur Jateng bertemu orang dengan kondisi apapun sehingga membuatnya lebih leluasa mengetahui keadaan masyarakat tanpa dibuat-buat. Hal itu bisa dilakukan dengan berlari dan bersepeda di tengah masyarakat.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga menyinggung ilmu tukul yaitu ketika kritik dan protes diberikan masyarakat, berkaca pada diri sendiri dengan melihat kejelekan diri dan tidak menyalahkan orang lain.

“Jika salah, bertanggungjawab,” imbuhnya.

Kehadiran Ganjar Pranowo di talk show diakui Rektor Intiyas memberi warna berbeda pada Gelaran Inovasi Harmoni Nusantara. Hal itu sekaligus untuk menunjukkan bahwa kampus UKSW sebagai Indonesia Mini.

Disampaikannya, acara Gelar Inovasi Harmoni Nusantara ini menyuguhkan inovasi mahasiswa yang nantinya dihargai sebagai bagian dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Lebih lanjut, Rektor Intiyas juga mengungkapkan dukungan Ganjar Pranowo atas ide-ide UKSW dalam menjalankan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan membuat merdeka belajar versi UKSW.

UKSW juga segera meluncurkan kurikulum Talenta Merdeka yang mengapresiasi mahasiswa dengan segala inovasinya sesuai dengan program studi (prodi) masing-masing. Dengan kurikulum talenta merdeka ini, talenta-talenta mahasiswa akan dikonversi dalam bentuk inovasi menggantikan skripsi.

Salah satu pengunjung yang hadir, Erna Xime, mengungkapkan acara yang diselenggarakan UKSW sangat bagus dan menarik.

“Apa yang disampaikan Ganjar Pranowo sangat bagus, UKSW juga didukung rektor yang sangat inovatif dalam dunia pendidikan. Pendidikan tidak dilaksanakan dengan ketakutan namun menyenangkan,” ujar wanita yang tergabung dalam pelaku UMKM Sala3 Goes to Gastronomy UCCN ini.

Pengunjung lainnya sekaligus mahasiswa Fakultas Teologi, Ruth Simanungkalit, mengungkapkan acara Ngomyang dengan Ganjar Pranowo memberinya insight yang bermanfaat.

“Saya bisa belajar menjadi pemimpin yang hebat seperti Ganjar Pranowo yang langsung memberikan contoh-contoh yang ia sampaikan,” beber mahasiswa asal Medan ini.

Senada, Marcella Anggraeni M. Hutabarat, menyatakan perasaan senangnya dapat melihat Ganjar Pranowo secara langsung dalam acara talk show interaktif ini.

“Sangat seru, ini menjadi bukti bahwa UKSW semakin unggul. Apa yang disampaikan Ganjar Pranowo memotivasi saya sebagai mahasiswa dan memberikan wawasan yang lebih luas,” jelas mahasiswa Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) ini.

Rekomendasi
Berita Lainnya