SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers terkait virus Corona (COVID-19) kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/3/2020). (Antara/Aji Styawan)
Solopos.com, SOLO – Wilayah Kota Solo dan Semarang menjadi prioritas untuk mendapatkan tes cepat virus corona atau rapid test. Pasalnya kedua daerah inilah yang paling terdampak persebaran virus corona di Jawa Tengah.
Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya, Jumat (20/3/2020). Diaa menjelaskan keputusan itu diambil berdasarkan hasil penelusuran kasus positif corona di Jawa Tengah.
“Prioritasnya ya setidaknya Solo dan Semarang. Itu dilihat dari hasil penelusuran [kasus positif virus corona]. Kalau ada [alat tes cepat] ya kita prioritaskan dulu [Solo dan Semarang],” ungkap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kepada Semarangpos.com.
Sebaran ODP & PDP Corona Merata di Seluruh Wilayah Jateng
Sebaran ODP & PDP Corona Merata di Seluruh Wilayah Jateng
Diberitakan sebelumnya, hingga Jumat ada 12 kasus positif virus corona di Jawa Tengah. Dari 12 kasus itu, Semarang mendominasi dengan enam pasien positif corona sementara Solo di urutan kedua dengan 5 pasien. Disusul Magelang 1 pasien.
Ganjar Pranowo mengaku siap menerapkan prosedur tes virus corona yang digagas Presiden Jokowi diberlakukan. Meski demikian, ia belum mengetahui kapan tes itu akan dilaksanakan.
Dari Hamil hingga Kiamat, Ini Penjelasan Arti Mimpi Menurut Ahli
“Laboratorium kita juga bisa bantu buat VTM [virus transport medium]. Jadi, kalau pemeriksaannya harus lebih detail lagi. Tinggal ada berapa alat yang harus dibeli dari luar. Prioritas ya setidaknya Solo dan Semarang,” imbuhnya.
Tak lupa ia juga mengajak pejabat di Jawa Tengah memberi contoh, dengan memeriksakan diri sendiri. Sebab orang yang tertular virus corona sebenarnya gampang melakukan isolasi dan pengobatan.
Rapid Test Corona, Adu Cepat dengan Persebaran Virus
Ganjar pun mengapresiasi tindakan Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengumumkan terinfeksi virus corona.
“Saya angkat jempol dengan Wali Kota Bogor, Arya Bima. Langsung saya WA dia. Dia hebat karena mau deklarasikan diri. Kalau kena kan diisolasi dan diobati. Ketika sudah sembuh dia akan imun [kebal],” ujarnya.