Jateng
Sabtu, 18 April 2020 - 17:00 WIB

Ganjar Sebut Puluhan Tenaga Medis RS Kariadi Semarang Positif Covid-19 Gegara Pasien Tak Jujur

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RSUP dr Kariadi Semarang. (Menpan.go.id)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengimbau masyarakat jujur jika berpotensi terjangkit Covid-19. Kejujuran diperlukan guna menekan penularan penyakit kepada orang lain, seperti terjadi di RS Kariadi Semarang.

Seperti diketahui, puluhan tenaga medis di RS Kariadi tertular virus corona akibat pasien yang tidak jujur. Hal itu membuat Ganjar Pranowo amat prihatin.

Advertisement

“Terjangkitnya puluhan tenaga medis RSUP dr Kariadi, Semarang, itu sesuatu yang luar biasa. Ini pembelajaran bagi kita bahwa seorang dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya sangat rentan. Sedihnya lagi, mereka tertular COVID-19 dari pasien yang tidak jujur," kata Ganjar di Semarang, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/4/2020).

Tenggelam di WGM Area Nguntoronadi, Mayat Kakek 75 Tahun Ditemukan di Baturetno Wonogiri

Ganjar Pranowo menilai masalah ini sangat serius. Sebab, tenaga medis seperti di RS Kariadi Semarang merupakan benteng pertahanan untuk menekan persebaran wabah tersebut.

Advertisement

“"Kalau di jantung dan benteng pertahanan terakhir bisa tertular, ini sesuatu yang sangat serius. Untuk itu, kami minta seluruh rumah sakit untuk memperketat protokol kesehatan di tempat masing-masing demi melindungi para tenaga medis kita," sambung dia.

Saat ini, sebanyak 46 tenaga medis RS Kariadi Semarang yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di Hotel kesambi Hijau. Mereka yang tertular ini terdiri dari dokter spesialis, perawat, tenaga penunjang medis maupun non-medis.

Begini Riwayat Mahasiswa UNS Jadi Pasien Positif Corona di Solo

Advertisement

Penyebab

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) RS Kariadi Semarang, dr Agus Suryanto, mengungkapkan berdasarkan penelusuran, penyebab banyaknya dokter positif terinfeksi Covid-19 itu karena lamanya proses identifikasi pasien.

Awalnya, ada pasien yang tidak masuk kategori Covid-19. Kemudian, si pasien dirawat oleh satu kelompok bedah saraf. Belakangan diketahui pasien itu positif terinfeksi virus corona.

Duh! Jadwal KA Prameks Dipangkas Mulai Senin

Menurut Agus tenaga medis yang paling banyak terinfeksi virus corona di RS Kariadi adalah dokter bedah dan kandungan. Penularan terjadi di kelompok dokter kandungan di RS Kariadi Semarang yang merawat seorang ibu hamil positif Covid-19. Pasien itu sempat menjalani operasi hingga menularkan virus corona kepada tenaga medis yang menangani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif