Jateng
Jumat, 4 Desember 2020 - 20:35 WIB

Ganjar: Siswa SMK Negeri Jateng Terpapar Covid-19 dari Guru

Imam Yuda S.  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Nur Istibsaroh)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membenarkan adanya kasus penularan Covid-19 terhadap para siswa SMK Negeri Jateng di Kota Semarang yang tengah menjalani simulasi pembelajaran tatap muka.

Ganjar mengaku sudah melakukan tracing terhadap para siswa yang terpapar Covid-19. Dari hasil tracing itu diketahui jika penularan tersebut berasal dari tenaga pendidik atau guru.

Advertisement

"Kemarin pas datang, dilapori ada 12 [siswa] yang positif [Covid-19]. Terus, saya minta dites semua. Untuk jumlahnya sekarang saya belum mendapat laporan," ujar Ganjar saat dijumpai Solopos.com di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (4/12/2020).

27 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, Ketua DPRD Jateng: Setop Pembelajaran Tatap Muka

Advertisement

27 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, Ketua DPRD Jateng: Setop Pembelajaran Tatap Muka

Terungkapnya kasus penularan Covid-19 di kalangan siswa SMK Negeri Jateng ini kali pertama disampaikan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto. Bambang menyebutkan ada 27 siswa yang kali pertama diketahui terpapar Covid-19 kala menjalani simulasi pembelajaran tatap muka.

Ganjar pun mengaku setelah adanya kasus penularan Covid-19 itu, uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng dihentikan. "Saya sudah perintahkan untuk ditutup. Di tes semua. Termasuk yang di Boyolali [SMK Pradipta] dan SMA Taruna Nusantara juga," tegas Ganjar.

Advertisement

Tidak Terburu-Buru

Ganjar pun mengaku terkejut dengan adanya kasus penularan Covid-19 di SMK Negeri Jateng, Kota Semarang. Padahal, selama ini sekolah itu sudah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

"Itu kan sekolahnya asrama atau boarding, tapi masih juga terpapar. Padahal, kita juga tidak adakan kelas. Cuma praktik, ternyata bisa tertular juga dari gurunya," ujar Ganjar.

Survei UNICEF: Kepatuhan Jaga Jarak Saat Pandemi Cuma 47 Persen

Advertisement

Lebih lanjut, Bambang juga menyarankan sekolah-sekolah lain yang ingin menggelar uji coba pembelajaran tatap muka untuk mengurungkan niatnya. Hal itu semata-mata untuk menekan persebaran Covid-19 di Jateng. “Saya minta bersabar dulu, tidak usah terburu-buru. Utamakan keselamatan siswa dan guru," imbuhnya.

Sebagai informasi, SMK Negeri Jateng sebetulnya jadi pilot project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng. Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMKN Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan, dan jaga jarak.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif