Jateng
Selasa, 23 Mei 2023 - 14:48 WIB

Gantikan Ayah yang Meninggal, Pria 18 Tahun Ini Jadi Calhaj Termuda di Semarang

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aghna Syafiq Ramadhana, 18, warga Dusun Mendiro Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang menjadi calon jemaah haji termuda Kabupaten Semarang. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Aghna Syafiq Ramadhana, 18, warga Dusun Mendiro, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur menjadi calon jemaah haji termuda dari Kabupaten Semarang tahun 2023.

Seharusnya dirinya bisa berangkat haji pada tahun 2022. Lantaran belum cukup berusia 18 tahun, Aghna baru bisa berangkat haji tahun ini.

Advertisement

Remaja yang baru saja lulus dari MAN Salatiga ini harus menggantikan ayahnya yang meninggal dunia di tahun 2020. Disebutkan Aghna, mendiang ayahnya seharusnya berangkat haji tahun 2020 namun batal karena pada tahun tersebut terdapat pandemi Covid-19.

“Jadi ceritanya itu saya menggantikan bapak yang meninggal tahun 2020,” kata Aghna, Selasa (23/5/2023).

Advertisement

“Jadi ceritanya itu saya menggantikan bapak yang meninggal tahun 2020,” kata Aghna, Selasa (23/5/2023).

Memilih Aghna sebagai pengganti ayahnya telah menjadi pertimbangan yang cukup lama dari pihak keluarga. Syarat mengganti calon jemaah haji, yakni harus memiliki hubungan dari calon jemaah haji tersebut.

“Itu sudah dipertimbangkan sejak lama. Soalnya tidak bisa diganti kalau tidak ada hubungan darah dan saya anak pertama,” ujarnya.

Advertisement

“Harusnya berangkat tahun 2022 tetapi batal karena saya masih berumur 17 tahun. Minimal berhaji itu usia 18 tahun,” ungkapnya.

Terkait persiapan haji, Aghna telah berlatih fisik dengan cara sering berolahraga untuk mempersiapkan diri saat berada di Tanah Cuci Mekkah. Hal itu seperti jogging pada pagi atau sore hari.

“Selain fisik, saya juga mengaji di sore hari. Saya juga mempersiapkan hati dan niat soalnya kalau di Tanah Suci Mekkah harus memperbanyak sabar juga. Sering berselawat namun untuk menghafal doa-doa masih terkendala,” katanya.

Advertisement

Saat ini, keseharian Aghna sering membantu pekerjaan rumah. Hal itu dilakukan sembari menunggu jadwal pendaftaran masuk ke universitas.

“Saat ini saya paling membantu di rumah. Soalnya saya juga sudah lulus sekolah dan menunggu jadwal pendaftaran untuk kuliah,” ungkapnya.

Dengan adanya kesempatan berangkat haji, dirinya akan berterima kasih karena tidak semua orang memiliki kesempatan ini.

Advertisement

“Waktu berangkat haji di depan mata, jadi saya siap tidak siap harus siap. Saat pertama sampai di sana, saya akan berterima kasih apalagi tidak semua mendapatkan kesempatan seperti ini,” ucapnya.

Ibu dari Aghna, yakni Elvi Nuryani, mengaku akan berangkat haji kloter 16 pada 28 Mei 2023 bersama anaknya. Dirinya telah mempersiapkan berbagai macam dengan sebaik mungkin. Ia berharap menjadi haji mabrur ke depannya.

“Kami datang ke Tanah Suci itu panggilan khusus bagi tamu-tamu Allah SWT. Ya berarti kami harus mempersiapkan dengan sebaik mungkin, terutama hati agar bisa lebih baik,” kata Elvi.

Menurutnya dalam pemberangkatan haji bersama anaknya merupakan takdir yang terbaik dari Allah SWT.

“Sebelumnya, ayah Aghna itu pada 2020 sudah mau berangkat, tinggal menunggu koper saja karena pelunasan juga sudah selesai. Malah ada Covid-19,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif