Jateng
Selasa, 30 Agustus 2022 - 18:52 WIB

Gantung Diri di Pohon Kokosan, Warga Pabelan Semarang Tinggalkan Surat

Imam Yuda Saputra  /  Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (Freepik)

Solopos.com, SALATIGA — Seorang pria warga Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di pohon kokosan, Selasa (30/8/2022) pagi. Pria berusia 32 tahun itu diduga nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri.

Kapolsek Pabelan Polres Semarang, AKP Kusyono, menyebutkan korban diduga nekat melakukan bunuh diri karena ada permasalahan keluarga. Hal ini menyusul tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selain itu, polisi juga menemukan secarik kertas yang berisi ungkapan hati korban sebelum melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon kokosan.

Advertisement

“Menurut keterangan sementara Tim Inafis Polres Semarang, Unit Reskrim Polsek Pabelan, dan Dinas Kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban merupakan murni bunuh diri,” terang AKP Kusyono.

Atas penemuan surat itu, pihak keluarga pun menolak korban diautopsi. Jenazah korban pun langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Advertisement

Atas penemuan surat itu, pihak keluarga pun menolak korban diautopsi. Jenazah korban pun langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Adapun latar belakang korban melakukan bunuh diri karena masalah keluarga. Itu didasari keterangan saksi di lokasi, keluarga, dan barang bukti yang ditemukan,” tegas Kusyono.

Baca juga: Warga Pabelan Semarang Ditemukan Gantung Diri di Pohon Kokosan

Advertisement

“Pagi tadi warga mengiranya penampakan. Sampai dibacakan doa-doa. Namun setelah agak terang baru kelihatan kalau itu manusia,” ujar Gampang kepada Solopos.com di lokasi penemuan.

Menurut Gampang, korban selama ini dikenal tidak memiliki perilaku yang aneh. Korban yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta itu juga tidak memiliki gejala sakit kejiwaan.

Baca juga: Ayo! Main Air Sambil Healing di Kali Wedok Salatiga, Gratis Lur…

Advertisement

Bahkan, sebelum kejadian pada malam harinya korban sempat terlihat nongkrong bersama beberapa warga. Selain itu, berdasarkan pengakuan seorang warga yang enggan disebutkan namanya, sebelum gantung diri korban sempat membuat story di akun Facebook yang berisi curahan hatinya atas permasalahan keluarga yang dihadapi.

Perhatian !!!

Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif