Jateng
Jumat, 11 Februari 2022 - 16:52 WIB

Gawat! Covid-19 Merambah 20 Sekolah di Magelang

Nina Atmasari  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kegiatan Konferensi Pers Penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Magelang, Jumat (11/2/2022). (Harianjogja.com- Nina Atmasari)

Solopos.com, MAGELANG — Sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), melaporkan temuan kasus Covid-19. Ke-20 sekolah di Magelang itu terdiri dari 10 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin, menyebutkan dari 10 SD yang ditemukan kasus Covid-19, satu di antaranya sudah dinyatakan bersih. “Jadi untuk SD saat ini tinggal sembilan sekolah,” katanya, dalam Konferensi Pers Penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Magelang, Jumat (11/2/2022).

Advertisement

Aziz memerinci paparan Covid-19 di 20 satuan pendidikan itu terdiri dari 17 guru dan tujuh siswa. Dari temuan ini, Dinkes Kabupaten Magelang telah melakukan tracing melalui Puskesmas sekitar tempat tinggal pasien. Ia menegaskan kasus ini bukan klaster sekolah, tetapi masing-masing terpapar karena pelaku perjalanan. Dari pasien tersebut, dua guru dirawat di rumah sakit karena memiliki komorbid sedangkan lainnya isolasi mandiri.

Baca juga: Durian Candy dan Ketan, Produk Unggulan Khas Magelang

Saat ini, lanjutnya dari 816 satuan pendidikan di Kabupaten Magelang tingkat SD dan SMP, sebanyak 303 satuan pendidikan telah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dan 513 lainnya masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Advertisement

“Sekolah yang belum melakukan PTM, melakukan pembelajaran daring, sistem guru kunjung atau kelas konsultasi, sambil menunggu proses persiapan untuk PTM sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan di sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 maka akan tutup selama lima hari. Anak didiknya tetap melakukan PJJ menggunakan teknologi informasi sambil berkoordinasi, sterilisasi lingkungan dan testing Covid-19.

Baca juga: 334 Anak di Magelang Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

Advertisement

“Lima hari cukup dan memadai bahkan jika belum siap maka menyesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif