Jateng
Jumat, 17 Desember 2021 - 18:18 WIB

Gawat! Puluhan Rumah di Banjarnegara Terancam Ambles, Gegara Ini

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah ambles akibat bencana tanah gerak. (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Puluhan rumah milik warga di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), terancam ambles akibat bencana tanah gerak.

Puluhan rumah warga yang terancam ambles karena bencana tanah gerak itu berada di Desa Majalengka, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Hingga saat ini sudah ada sembilan bangunan yang mengalami kerusakan dan 20 rumah lainnya terancam ambles akibat bencana itu.

Advertisement

Sekretaris Desa Majalengka, Arif Heru Setyoko, mengatakan tingginya curah hujan mengakibatkan pergeseran tanah di dua dusun di Desa Majalengka. Hal ini membuat sejumlah rumah warga rusak.

Baca juga: Satpol PP Banjarnegara Amankan 62 Pasangan Tak Resmi, Selama 2021

Advertisement

Baca juga: Satpol PP Banjarnegara Amankan 62 Pasangan Tak Resmi, Selama 2021

“Yang sudah terdampak ada 8 rumah warga. 5 rumah di Dusun Majalangu dan tiga rumah di Dusun WIradrana,” ujar Heru, dikutip Suara.com, Jumat (17/12/2021).

Rata-rata kerusakan terjadi di bagian dinding, lantai dan atap rumah. Selain itu, akibat tanah bergerak ini juga mengancam sekitar 20 rumah warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.

Advertisement

“Kami sudah menyarankan kepada warga, jika hujan untuk mengungsi dulu ke tempat yang lebih aman. Karena jika hujan lebat, tanah terus bergeser. Termasuk 20 rumah yang terancam untuk ikut waspada. Meskipun belum sampai terdampak,” ujarnya.

Ia menyebut lebar keretakan dinding rumah terus bertambah jika terjadi hujan lebat. Kondisi ini membuat warga takut jika rumah yang ditempati roboh.

Baca juga: Longsor Banjarnegara: Berteduh Dekat Kandang Kambing, Seorang Warga Tewas Tertimbun Longsor

Advertisement

“Kalau hujan lebat pasti ada penambahan lebar dinding yang retak-retak ini. Sebenarnya kalau takut ya takut, tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya.

Salah satu pemilik rumah, Sangaji, menuturkan tanah bergerak yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya membuat rumah dan bangunan tempat ibadah, musala, mengalami kerusakan. Bahkan, rumah yang ia tempati, dinding di sisi depan sempat ambruk.

“Rumah saya pernah bagian tembok yang depan ini ambruk karena retaknya cukup lebar. Rata-rata memang karena bagian lantai ambles dan bergeser sehingga membuat tembok retak,” ungkap dia.

Advertisement

Kondisi serupa juga terjadi di musala yang rusak bagian lantai, dinding dan atap. Meski begitu, musala tersebut masih digunakan warga untuk beribadah hingga kini.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif