SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menghadiri peresmian Gedung OJK di Purwokerto, Banyumas, Selasa (8/3/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)
Solopos.com, PURWOKERTO — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berharap Gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto yang baru jadi tempat bertanya dan edukasi bagi masyarakat. Terutama terkait bisnis investasi digital yang saat ini sedang marak.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara Peresmian Gedung Kantor OJK Purwokerto di Jalan Gatot Subroto 46, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (8/3/2022). Ganjar dalam sambutannya menyinggung fenomena investasi bodong sedang hangat tetapi banyak masyarakat tidak tahu.
“Ketika kemudian masyarakat kebingungan di tengah situasi yang tidak mudah, lalu mereka mencari jalan pintas dan sering tergiur oleh investasi yang bodong, maka peran OJK menjadi penting,” kata Ganjar.
Baca juga: Investasi Bodong, 77 Rekening Senilai Rp28,24 Miliar Dihentikan PPATK
Di gedung yang berdiri di atas lahan seluas tiga hektare itu, Ganjar berharap jadi tempat masyarakat bertanya soal keuangan. Utamanya terkait investasi yang kini marak di dunia bisnis digital.
“Gedung ini saya harap betul bisa jadi tempat edukasi masyarakat dan tempat bertanya. Bisnis krypto itu apa, mbok kalau enggak ngerti tanya dulu karena itu gambling-nya lebih banyak. Banyak sekali investasi-investasi yang masuk, itu legal apa enggak, bodong apa enggak, itu ditanyain dan pasti dari OJK akan menjawab itu dengan cepat,” kata Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga mengapresiasi OJK. Musababnya, sejumlah gedung kantor yang diresmikannya merupakan bangunan tua. Ganjar pun menyematkan sebutan baru untuk OJK.
Baca juga: OJK Kaji Debt Collector Haram Buat P2P Lending, Ini Kata Asosiasi
“Kami senang sekali karena beberapa kali kami hadir di acara OJK peresmian gedung, heritage-nya itu tetap dipelihara dan saya kasih stempel baru, OJK Peduli Heritage,” tandas Ganjar.