Jateng
Selasa, 14 Desember 2021 - 22:13 WIB

Geger! Mayat Misterius Ditemukan di Bawah Jembatan Rel Grobogan

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, PURWODADI — Warga Dusun Ngampel, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), digegerkan dengan penemuan mayat pria misterius atau tanpa identitas di bawah jembatan rel kereta api, Selasa (14/12/2021). Dugaan sementara, mayat pria itu merupakan korban tertabrak kereta api.

Korban ditemukan warga tergeletak di pinggir sungai, di bawah jembatan rel kereta api, sekitar pukul 12.45 WIB. Kapolsek Panunggalan, Iptu I Ketut Sudiartha, mengaku hingga kini belum mengetahui identitas mayat tersebut karena tidak ditemukan tanda pengenal di sekitar lokasi kejadian.

Advertisement

“Pada tubuh korban ditemukan ada sedikit cacat pada jari telunjuk kanan. Usia korban sekitar 45 tahun. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Purwodadi untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim Inafis Polres Grobogan,” kata Kapolsek Panunggalan, dikutip dari Murianews.com, Selasa.

Baca juga: Pengembala Kambing di TPA Ngembak Grobogan Temukan Mayat Bayi

Menurut Ketut, korban diperkirakan tertabrak kereta api dan terjatuh ke bawah jembatan. Hal ini berdasarkan adanya beberapa luka pada tubuh mayat misterius yang ditemukan di bawah jembatan rel kereta api di Grobogan tersebut.

Advertisement

“Diduga, korban ini tertabrak kereta api,” pungkasnya.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro, membenarkan adanya pejalan kaki yang tertabrak kereta api barang pada Selasa siang. Ia mengaku pada pukul 11.30 WIB menerima laporan dari masinis kereta api barang yang melaporkan jika keretanya menyerempet pejalan kaki di antara jalur hilir Kradenan-Panunggalan, KM 29+2.

“Peristiwa ini sudah kita koordinasikan dengan petugas stasiun panunggalan dan pihak terkait,” katanya.

Advertisement

Baca juga: Begini Kondisi Angkot Tertabrak Kereta Api di Medan, 5 Orang Meninggal

Terkait kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area jalur kereta api. Pasalnya, ruang manfaat jalan pada sepanjang jalur kereta api tersebut merupakan daerah yang harus steril.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif