SOLOPOS.COM - Lokasi pembacokan seorang pria meninggal dalam keadaan bersimbah darah di karaoke Kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) RW 006, Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Kamis (6/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang pria ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) RW 006, Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Kamis (6/7/2023) pukul 00.30 WIB. Ia diduga menjadi korban penganiayaan atau pembacokan.

Pria bernama Agus Priyanto akhirnya meninggal saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Kaliwungu. Warga Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu ini sebelumnya tergeletak di teras tempat karaoke Love Girl.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Salah seorang saksi mata, Dimas, mengatakan korban mengalami sejumlah luka akibat sabetan dan bacokan benda tajam. Luka itu ada bagian pipi kiri dan dada sebelah kiri.

Saat ditemukan di teras tempat karaoke itu, korban masih dalam kondisi hidup dan langsung dilarikan ke puskesmas.

“Masih ada denyut nadi terus dibawa ke Puskemas Kaliwungu pakai mobil meninggal dunia,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (6/7/2023).

Sepengetahuannya, peristiwa ini bermula saat korban bersama empat orang temannya karaoke bersama pada Rabu (5/7/2023) sekita pukul 21.00 WIB.

Memasuki Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 00.30 WIB, ada seseorang yang mencari korban yang dijuluki Garong. Korban memang kerap dikenal dengan sebutan Garong.

“Terus korban diminta keluar sama orang itu ke parkiran. Korban terus keluar sama pacarnya. Terus langsung dibacok. Setelah dibacok, korban masuk ke room dan pacarnya teriak-teriak ada yang bawa alat [senjata tajam],” jelasnya.

Korban kemudian kembali dianiaya oleh sejumlah orang yang diduga teman dari pelaku yang membacok korban pertama kali. Orang yang ada di lokasi dan mengetahui kejadian ini tidak bisa berbuat apapun karena diancam juga akan dihabisi.

“Di dekat ruangan operator, dieksekusi di dekat situ. Rombongan temannya datang [pelaku] sekitar enam orang tiga motor,” sebutnya.

Dimas sendiri mengaku peristiwa berdarah semacam itu baru pertama kali terjadi di kompleks karaokean ini. Ia pun menduga ada unsur dendam dari peristiwa ini.

“Masalah kurang paham, privasinya juga tidak tahu karena enggak berani nanya panjang. Tapi kayanya dendam,” tandasnya.

Aparat kepolisian pun telah mendatangi lokasi tersebut. Garis polisi juga sudah dipasang di sekitar TKP penganiyaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya