SOLOPOS.COM - Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maemoen melakukan perpisahan di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (5/9/2022). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANGGubernur Jawa Tengah (Jateng) dan Wakil Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maemoen melakukan perpisahan di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (5/9/2023).

Di hari terkahir menjabat ini, seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng diminta tetap menjaga integritas yang selama 10 tahun ini telah dibangun.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Sebenarnya 10 tahun menjadi Gubernur Jateng berat, tidak [tidak berat]. Karena didukung oleh masyarakat dan kawan-kawan. Yang penting mindset-nya mereka mau berubah. Mungkin satu dua yang mindset-nya tidak mau berubah itu yang mungkin menjadi kerikil,” kata Ganjar di hadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (5/9/2023).

Oleh karena itu, lanjut Ganjar, ia tak bosan-bosannya mengingatkan akan pentingnya menjaga integritas, yakni dengan tetap melayani masyarakat dan tidak melakukan korupsi.

“Itu menjadi agenda penting untuk sebuah birokrasi,” jelasnya.

Tak hanya melakukan perpisahan kepada Forkopimda Jateng, Ganjar juga akan melakukan perpisahan terhadap masyarakat Jawa Tengah.

Perpisahan tersebut bakal dilakukan di halaman Kantor Gubernur Jateng pada pergelaran acara Terima Kasih Jawa Tengah.

“Setelah ini akan menemui masyakarat sampai malam. Hari ini saya pamitan ke masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang Kepala Desa (Kades) asal Brebes, Ramli, menilai terobosan Gubernur Ganjar selama memimpin Jateng dinilai banyak manfaatnya.

Meski ia baru lima tahun menjabat, namun berkat koordinasi dan inovasi Pemprov Jateng, desanya diklaim sudah mengalami banyak perubahan.

“Perubahanya dari infrastruktur, jalan, dari masyarakatnya, para pedagang, memberikan bantuan kepada UMKM, dan masyarakat kecil untuk meneruskan usahanya. Apalagi kemarin ada pandemi Covid-19, membantu sekali,” aku Ramli.

Sekadar informasi, acara perpisahan ini dihadiri oleh ribuan orang. Mereka berasal dari Forkopimda Jawa Tengah, pejabat eselon II-IV, instansi vertikal, kepala sekolah dan guru, direksi BUMD, organisasi wanita, ormas, organisasi usaha, kepala desa, budayawan, penyandang disabilitas, camat, hingga nelayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya