Jateng
Senin, 19 Desember 2022 - 17:20 WIB

Gelar Rump Check Jelang Nataru, Dishub Jateng Temukan Bus Bermasalah

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan bus. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar kegiatan rump check sebagai persiapan menghadapi libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Dari hasil rump check itu, Dishub Jateng menemukan sejumlah angkutan umum seperti bus tidak laik jalan.

Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Jateng, Erry Derima Ryanto, mengatakan pengecekan dilakukan di 16 terminal tipe A dan 22 terminal tipe B di Jateng. Dalam pengecekan itu, pihaknya masih menemukan adanya bus umum mupun bus pariwisata yang masih bermasalah.

Advertisement

“Kami lakukan [rump check] untuk kendaraan angkutan pariwisata maupun angkutan antar-kota. Memang masih ada temuan [permasalah] seperti administrasi, perizinan, dan sebagainya. Selain itu juga pada kelaikan lampu, setir, hingga klakson,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (19/12/2022).

Kendati menemukan angkutan yang bermasalah, Erry enggan memperinci berapa temuan tersebut. Kendati demikian, ia menyatakan jika jumlah kenndaraan yang bermasalah itu tidak terlalu banyak.

“Ada tapi enggak banyak. Persentasenya kecil. Hanya beberapa saja, karena di tiap terminal sekitar tiga hingga lima. Kalau dikalkukasikan sekitar belasan unit,” ungkapnya.

Advertisement

Baca juga: Jelang Nataru, Tiga Pos Pengamanan Didirikan di Sukoharjo

Disinggung mengenai apakah ada temuan permasalahan kelayakan pada rem, Enrry tak menampik hal tersebut. Namun, permasalahan itu dinilai tak begitu serius.

“Kalau secara khusus [serius] tidak. Masih berfungsi [rem kendaraan]. Tetapi barangkali sering digunakan di jalan datar, jadi kurang cakram sedikit. Sudah kita ingatkan. Khususnya yang bakal melintasi jalur curam. Kami juga mengimbau untuk selalu menggunakan gigi rendah saat jalur curam, karena kegagalan pengereman bukan saat beroperasi tapi saat menghadapi kondisi jalan yang tidak siap dan tidap pada posisi gigi rendah,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng, Setyo Legowo, meminta pelaku jasa perjalanan melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum membawa wisatawan. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan bus pariwisata seperti yang dialami bus pariwisata asal Semarang yang mengalami kecelakaan di Sarangan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jelang Nataru, DKK Salatiga Sidak Makanan Kedaluarsa di Pasar & Toko Modern

“Kami sudah mengimbau kepada anggota untuk memperhatikan kelayakan bus. Kami juga sudah mengingatkan leader perjalanan untuk menyiapkan keperluan lainya, seperti jas hujan, karena ini musim hujan. Kemudian P3K [pertolongan pertama pada kecelakaan], vitamin, dan lainnya,” ujar Setyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif