Jateng
Selasa, 7 Juli 2020 - 13:19 WIB

Gempa Jepara Terasa Sampai Wonogiri dan Klaten: Lantai Rumah Horeg Sinyal Erupsi Merapi Bunyi

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi. (Freepik)

Solopos.com, JEPARA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Jepara, Jawa Tengah, Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 05.54 WIB. Guncangan gempa tersebut terasa hingga Wonogiri yang berada di kawasan selatan Jawa.

Sejumlah warga Wonogiri mengaku merasakan getaran Gempa Jepara dalam waktu singkat. “Rasanya seperti reg reg horeg begitu lantainya. Tapi tidak lama, hanya beberapa detik,” terang warga Kecamatan Wonogiri, Wahyuningsih, seperti dilansir Detik.com.

Advertisement

Warga Kecamatan Selogiri, Sulistyowati, juga mengaku merasakan bumi berguncang akibat gempa. Saat itu dia sedang memasak di dapur sehingga bisa melihat sejumlah perabotnya bergoyang.

“Dapat info katanya gempa di Jepara di Pantai Utara Jawa. Tapi terasa sampai ujung selatan Jawa ya,” terang dia.

Advertisement

“Dapat info katanya gempa di Jepara di Pantai Utara Jawa. Tapi terasa sampai ujung selatan Jawa ya,” terang dia.

Solo, Sukoharjo, Boyolali & Klaten, Masuk Zona Oranye Covid-19

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, membenarkan getaran gempa Jepara yang dirasakan sejumlah masyarakat. Meski demikian tidak ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

Advertisement

Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi 

BMKG melaporkan gempa berkekuatan 6,1 terjadi di Jepara. Lokasi pusat gempa berada di titik koordinat 6.12 lintang selatan dan 110.55 bujur timur. Gempa bumi ini disebut tidak memicu tsunami.

Kepala BPBD Jepara, Kusmiyanti, menyampaikan belum ada kerusakan berat akibat gempa pagi tadi. Ada beberapa warga yang melaporkan genting rumah mereka pecah akibat gempa.

Advertisement

Sebelum Tugu PSHT di Gesi Sragen Dirusak, Ada Konvoi Ratusan Pendekar, Siapa Mereka?

Gempa bumi tersebut juga terasa di kawasan puncak Merapi di Klaten. Warga sempat keluar rumah lantaran panik mendengar sinyal seismograf penanda erupsi Merapi berbunyi.

“Terasa di desa saya. Awalnya dikira getaran berkaitan dengan Gunung Merapi. Soalnya sinyal yang dipancarkan lewat pesawat HT di samping rumah terdengar seperti erupsi. Warga pada keluar rumah,” terang Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jainu.

Advertisement

Tetapi saat melihat puncak Merapi tenang, warga pun kembali beraktivitas seperti biasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif