SOLOPOS.COM - Banjir di Lhokseumawe, Senin (22/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Warga mengevakuasi barang mereka akibat rumah terendam banjir di Desa Mee Kandang, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Senin (22/12/2014). Tingginya curah hujan di Aceh yang menurut BMKG Malikussaleh mencapai 86mm sejak empat hari belakangan ini mengakibatkan sejumlah kabupaten dan kota yang meliputi Aceh Selatan, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Kota Lhokseumawe diterjang banjir dengan ketinggian air hingga 5 meter. Ratusan keluarga di Aceh Utara terpaksa diungsikan, seribuan haktare sawah hancur, dan sekolah terpaksa diliburkan. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Ilustrasi banjir. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Genangan air akibat hujan di wilayah Kabupaten Cilacap terus meluas. Hingga Selasa (23/12/2014), genangan di wilayah Cilacap terus meninggi akibat hujan seharian pada Senin (22/12/2014).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kanalsemarang.com, CILACAP – Banjir yang menggenangi wilayah Sidareja dan sekitarnya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali meninggi pada Selasa akibat hujan lebat pada Senin (22/12/2014) malam.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan bahwa tinggi genangan air di beberapa desa telah mencapai 1,5 meter yakni Desa Sidareja, Tegalsari, dan Gunungreja.

“Namun jumlah desa di Kecamatan Sidareja terendam banjir masih tetap tujuh desa, yakni Sidareja, Tegalsari, Gunungreja, Tinggarjaya, Sudagaran, Margasari, dan Sidamulya,” katanya seperti dikutip Antara.

Berdasarkan pendataan sementara, kata dia, jumlah pengungsi bencana banjir di Kecamatan Sidareja mencapai 459 jiwa yang tersebar di empat lokasi pengungsian.

Selain tujuh desa di Kecamatan Sidareja, lanjut dia, banjir juga melanda Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, sehingga mengakibatkan 152 jiwa mengungsi.

Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan “Search and Rescue” Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap untuk mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet.

“Kami setiap 30 menit sekali berpatroli menggunakan perahu karet. Kalau ada warga yang terjebak banjir, khususnya yang lanjut usia, langsung kami evakuasi,” katanya.

Banjir di Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, tidak hanya merendam rumah-rumah warga tetapi juga mengenangi ruas jalan nasional jalur lintas selatan selatan (JLSS) penghubung Cilacap-Pangandaran dengan panjang genangan sekitar 100 meter dan tinggi genangan sekitar 40 centimeter.

Sementara di Kedungreja yang berada di selatan Sidareja, banjir melanda kecamatan itu meluas hingga enam desa dari tiga desa yang telah terendam lebih dulu.

Salah seorang tokoh masyarakat Kedungreja, Mardiyo Abdul Azis mengatakan bahwa enam desa yang terendam banjir terdiri Bojongsari, Rejamulya, Bangunreja, Ciklapa, Bumireja, dan Kaliwungu dengan tinggi genangan air berkisar 30-145 centimeter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya