SOLOPOS.COM - Salah satu bagian dari situs Geopark Karangsambung di Kebumen, Jawa Tengah. (Geopark.kebumenkab.go.id)

Solopos.com, KEBUMEN — Geopark Karangsambung yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah merupakan kawasan yang diyakini menjadi cikal bakal munculnya Pulau Jawa. Hal ini didasari dengan adanya penemuan berbagai jenis bebatuan purba yang ada di situs geopark terlengkap di dunia itu.

Saking banyaknya penemuan bebatuan di sana, Geopark Karangsambung juga disebut sebagai jendela geologi dunia. Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube, Selasa (11/1/2022), pakar geologi bernama Prof.Dr. Sukendar Asikin mengatakan Geopark Karangsambung menyimpan bukti-bukti geologis yang unik dan langka.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Baca juga: Asal-Usul Pulau Jawa: Lantainya di Karangsambung Kebumen

Semuanya menggambarkan proses penunjaman atau substraksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Asia pada 120 juta tahun yang lalu.

Bukti adanya penunjaman atau substraksi tersebut ditemukan di Geopark  Karangsambung melalui singkapan bebatuan yang mencerminkan asal batuan tersebut. Karangsambung terletak di sebelah utara pusat Kota Kebumen yang berjarak sekitar 19 km.

Kawasan ini dikelilingi rangkaian perbukitan yang tersusun dari berbagai jenis batuan. Sedangkan bagian lembah mengalir Sungai Luh Ulo yang meliuk-liuk memecah formasi bebatuan.

Baca juga: Soto Krandegan, Kuliner Sedap & Unik Khas Banjarnegara

Bebatuan Purba di Situs Watu Kelir

Salah satu situs yang dikenal terdapat bukti geologis dari kawasan Karangsambung adalah Watu Kelir yang terletak di tepi Sungai Kalimuncar. Watu Kelir ini memiliki dinding memanjang sekitar 100 meter yang berwarna merah yang diduga merupakan jenis batuan rijang (flint) berlapis sebagai endapan dasar samudra yang banyak mengandung fosil remik radiolaria.

Sedangkan bagian atasnya terdapat bantalan yang membentuk bebatuan basal yang konon terbentuk dari pijaran lava yang berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi purba di kedalaman laut. Watu Kelir yang usianya mencapai 80 juta tahun ini konon merupakan daratan yang ada di kedalaman Samudra Hindia dan kemudian muncul di permukaan melalui aktivitas geologis yang mengawali kemunculan Pulau Jawa.

Selain itu, terdapat juga batuan  sekis mika yang dianggap sebagai batuan kerak benua yang tersingkap ke permukaan. Lalu ada batuan beku diabas yang menerobos batuan dan bercampur aduk lalu membentuk dinding terjal. Banyak juga ditemukan jenis-jenis bebatuan yang usianya lebih muda, seperti batu breksi dan lempung yang berasal dari aktivitas gunung berapi.

Baca juga: Dasar Pulau Jawa Ada di Sini

Kampus Geologi Pertama di Indonesia

Geopark Karangsambung merupakan kampus lapangan geologi pertama di Indonesia. Kampus yang diberi nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Karangsambung itu didirikan karena banyaknya penemuan sejarah purba di situs tersebut.

Kampus ini telah mencetak sejumlah ahli geologi Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar bagi berkembangnya sektor pertambangan di Indonesia. Kawasan Karangsambug ini secara resmi telah dijadikan sebagai kawasan cagar alam geologi  pada 2006 silam oleh Presiden Republik Indonesia yang saat itu menjabat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan diresmikannya Karangsambung sebagai kawasan cagar alam tersebut diharapkan dapat menjamin ketersediaan laboraturium geologi bagi pendidikan di Indonesia yang juga dapat memfasilitasi berbagai macam penelitian yang berkaitan dengan ilmu geologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya