SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Semarangpos.com, KENDAL</strong> - Kondisi infrastruktur berupa jalan di Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180405/515/908000/liga-2-indonesia-belum-dimulai-persik-kendal-sudah-ditinggal-pemain-ini">Kabupaten Kendal</a>, Jawa Tengah (Jateng) yang rusak parah, membuat Bupati Kendal Mirna Annisa geram terhadap kendaraan yang mengangkut hasil pertambangan bahan galian golongan C di sekitar desa tersebut. Mirna menuding kendaraan pengangkut hasil pertambangan adalah penyebab utama rusaknya jalan di Desa Plantaran.</p><p>Mirna yang melintasi wilayah Desa Plantaran, Rabu (18/4/2018), mengaku kecewa karena jalanan yang kondisinya rusak parah masih dilewati truk-truk pengangkut hasil pertambangan. "Kemarin [Rabu] kami menghentikan sejenak perjalanan kami menuju Desa Meteseh Kecamatan Boja di Desa Plantaran Kaliwungu Selatan. Saya sangat kecewa melihat kondisi jalan yang sudah rusak parah namun tetap dilewati oleh kendaraan-kendaraan bertonase besar," ungkap Mirna melalui akun Instagramnya, <em>@dr.mirnaannisa</em>, Kamis (19/4/2018).</p><p>Bupati <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910698/laga-uji-coba-begini-pembelaan-persik-kendal-seusai-dibantai-psim-jogja">Kendal</a> yang kerap tampil cantik itu mengaku langsung menghentikan aktivitas pertambangan di wilayah tersebut sebelum para pengusaha pertambangan bersedia memperbaiki jalan. "Hari itu juga kami hentikan kegiatan pertambangan sampai ada kesepakatan dari para pengusaha tambang untuk mau bersama memperbaiki jalanan yang rusak karena dilalui oleh <em>dump truck</em> mereka," tandas Mirna Annisa.</p><blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 658px; padding: 0; width: calc(100% – 2px);" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BhvH-lgAQxB/" data-instgrm-version="8"><div style="padding: 8px;"><div style="background: #F8F8F8; line-height: 0; margin-top: 40px; padding: 50.0% 0; text-align: center; width: 100%;"> </div><p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/BhvH-lgAQxB/" target="_blank">A post shared by dr.Mirna Annisa, M.Si (@dr.mirnaannisa)</a> on Apr 18, 2018 at 8:13pm PDT</p></div></blockquote><script type="text/javascript" src="//www.instagram.com/embed.js" defer="defer"></script><p>Dalam pernyataan itu, orang nomor wahid di lingkungan Pemkab Kendal tersebut juga menyertakan video kala dirinya turun dari mobil dinasnya di Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan. Dalam video itu, Mirna tampak kesal dengan rusaknya infrastruktur di salah satu desa di <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910698/laga-uji-coba-begini-pembelaan-persik-kendal-seusai-dibantai-psim-jogja">Kabupaten Kendal</a> tersebut.</p><p>Tak berapa lama kemudian, sang bupati Kendal menjelaskan bahwa para pengusaha pertambangan di wilayah tersebut sudah bersedia memperbaiki jalan di Desa Plantaran. Mirna juga menyertakan video yang menunjukkan proses perbaikan jalan.</p><p>Tak lupa ia mengucapkan terima kasih lantaran keluhan serta kekecewaannya langsung mendapatkan respons dari para pengusaha. "Terima kasih atas respons cepat para pengusaha untuk memperbaiki jalanan yang rusak," tulis Bupati Kendal Mirna Annisa.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>