SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarangpos.com, MUNGKID — Mendengar kata marmer, banyak orang langsung terpikir dengan batu mewah yang kerap dipakai sebagai lantai rumah. Namun di Desa Wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, marmer disusun menjadi jalanan setapak.
Di desa wisata Kabupaten Magelang tersebut, marmer memang melimpah. Sebagian warga menambang marmer tersebut sebagai salah satu sumber penghasilan. Ada pula perusahaan swasta yang turut menambang marmer di Desa Ngargoretno.
Melimpahnya batu marmer membuat pengurus BUM-Des setempat memanfaatkannya sebagai salah satu daya tarik. Ada Marble Garden yang menyajikan pemandangan marmer yang masih melekat di bukit. Ada pula Dino Park, yakni taman dengan patung marmer berbentuk mirip dinosaurus yang terbentuk secara alami.
Untuk menuju Marble Garden dan Dino Park, ada jalan setapak yang tersusun dari marmer merah. Kepala BUM-Des Ngargointen di Desa Ngargoretno, Soim, menjelaskan beberapa pecahan marmer memang dimanfaatkan sebagai susunan jalan. “Ini dulu pecahannya saya gergaji dan saya susun daripada tidam terpakai,” ujarnya kepada wartawan, Senin (19/8/2019).
Ada jalan marmer sepanjang 200 m menuju Marble Garden dan jalan marmer sepanjang 1 km menuju Dino Park. “Kalau di Marble Garden memang pendek karena belum dibuka resmi, kalau Dino Park memang sudah panjang,” jelas Soim.
Desa Wisata Ngargoretno terletak di kaki Bukit Menoreh, 7 km dari Borobudur. Desa tersebut langsung berbatasan dengan Kabupaten Purworejo. Untuk menikmatu keindahan salah satu objek wisata di Jateng tersebut, pengunjung hanya perlu membayar mulai dari Rp400.000 untuk 10 orang.
Selain Marble Garden dan Dino Park, ada beberapa hal lain yang bisa dinikmati, seperti memerah susu kambing etawa, memanen madu, dan menikmati hiburan khas Desa Ngargoretno di rumah tertua di desa tersebut.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya