SOLOPOS.COM - Gua Maria Kerep Ambarawa. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Gua Maria Kerep Ambarawa merupakan salah satu pendahulu munculnya sejumlah gua Maria di Indonesia.

Sebelumnya, ada dua gua Maria pendahulu di Indonesia, yakni Gua Maria Sendangsono di Kabupaten Kulonprogo dan Gua Maria Sriningsih di Kabupaten Klaten.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Gua Maria Kerep Ambarawa yang didirikan pada 1954 ini lahir dengan sejarah yang sangat sederhana dan juga tidak berdasarkan suatu penampakan.

Dikutip Solopos.com dari laman resmi guamariakerepambarawa.org, Jumat (23/12/2022), munculnya Gua Maria Kerep Ambarawa tidak lepas dari seorang berkewarganegaraan Belanda dan bertugas sebagai pengelola perkebunan di sekitar Ambarawa yang telah mempersembahkan tanah dan rumahnya kepada gereja.

Oleh gereja tanah dan rumah ini diberikan kepada Kongregasi Bruder Para Rasul atau Bruder Apostolik. Kongregasi ini didirikan oleh Mgr Albertus Soegijapranata dan beranggotakan orang-orang pribumi serta berstatus sebagai kongregasi keuskupan.

Baca Juga: Antisipasi Bom, Anjing Pelacak Dikerahkan Polres Karanganyar Sisir Gereja

Di tanah biara inilah Gua Maria Kerep Ambarawa didirikan. Pembangunan GMKA juga terkait erat dengan surat gembala Sri Paus pada 1954. Surat gembala itu berisi tentang penetapan tahun itu sebagai Tahun Maria dalam rangka pengenangan 100 tahun usia dogma Maria Terkandung Tanpa Noda.

Surat Gembala tersebut mengimbau agar semua paroki menyelenggarakan peringatan sebagai penghormatan kepada Bunda Maria. Mantan Direktur Kongregasi Bruder Apostolik, Romo J Reijnders yang saat itu menjadi pastor Paroki Santo Yusuf Ambarawa kemudian mengimbau umat untuk menyelenggarakan perayaan penghormatan kepada Bunda Maria.

Dan ketika seorang pastor, yakni Romo Bernardinus Soemarno SJ bertandang ke pasturan, Romo Reijnders sempat sharing tentang kegiatan dalam rangka perayaan pesta Maria ini. Oleh Romo Bernardinus Soemarno SJ lalu disarankan agar dibuat sebuah gua sebagai tempat devosi kepada Bunda Maria.

Ide Romo Bernardinus Soemarno SJ ini kemudian segera direalisasi pada tahun itu juga, yakni 1954. Siswa sekolah guru yang tinggal di Asrama Bruderan dan Susteran Ambarawa dikerahkan untuk mengumpulkan batu dari sungai Panjang dan dikumpulkan di kebun Bruderan Apostolik Kerep.

Baca Juga: Mengapa Pusat Katolik di Vatikan, Berikut Penjelasannya

Menurut RM Reijnders, Bruder FX Woerjoatmodjo SJ yang waktu itu menjadi kepala asrama dan tinggal di Pastoran Ambarawa ikut memimpin anak-anak.

“Dia sangat aktif dan sangat disenangi anak-anak,” tutur Romo Reijnders.

Theodorus Darmosuparto, mantan siswa SGB Putra, menceritakan asal mula dibangunnya Gua Maria Kerep Ambarawa.

Semula para bruder Apostolik punya kebiasaan melakukan ziarah ke Sendang Sriningsih, Klaten, pada setiap Mei dan Oktober.

Pada Mei 1954 para bruder mendapat kejutan dari Romo Koersen SJ.

Baca Juga: Unik, Remaja Katolik Sragen Bikin Pohon Natal dari Botol Bekas

Direktur para Bruder Apostolik itu berkata mulai saat itu para Bruder tidak usah pergi jauh untuk berziarah.

“Di dekat sini ada tempat berziarah. Besok Minggu akan datang seorang romo yang akan menunjukkan tempatnya,” kata dia.

Pada Minggu pagi Romo Koersen SJ datang ke Bruderan Kerep bersama Romo Kester SJ, Sekretaris Keuskupan Agung Semarang.

Kedua romo itu dengan diantar para bruder berjalan-jalan di kebun Bruderan. Romo Kester tiba-tiba berhenti di suatu tempat.

Para Bruder tetap diam. Sambil menunjuk ke suatu tempat Romo Kester berkata agar dibangun Gua Maria Ambarawa. Para Bruder tetap diam. Tetapi Br Berchmans, pimpinan para Bruder segera mengambil sebilah bambu dan dibentuk menjadi sebuah salib. Salib tersebut kemudian ditancapkan di tempat yang baru saja ditunjuk Romo Kester.

Baca Juga: Unik! Pohon Natal Berbahan Potongan Bambu di Kapel St Bunder Jatinom Klaten

Gua Maria Kerep Ambarawa dibangun selama lebih kurang satu tahun. Selama pembuatan melibatkan banyak murid asrama Sekolah Guru Kolese Santo Yusuf dan Sekolah Guru Putri Santa Maria Ambarawa, anak-anak asrama Bruderan dan Susteran.



Menurut Garim, alumnus SGB Putra Ambarawa menjelaskan pada November 1953 seluruh siswa SGB diundang untuk bergotong royong sukarela mengambil batu kali.

Mereka dikerahkan oleh guru untuk bergotong royong sukarela secara estafet menaikkan batu kali dari sungai Panjang yang ada di sebelah Timur kompleks GMKA. Jurang tersebut berkedalaman sekitar 75 meter.

Gotong royong ini dilakukan lebih dari 6 bulan (Januari-Juni) dengan melibatkan 300 siswa. Selain itu mereka juga dibantu oleh kelompok umat Katolik, seperti Kaum Muda Katolik, Wanita Katolik, murid-murid SD Santo Yusuf Ambarawa.

Setelah terkumpul beberapa kubik batu kali, barulah dimulai pembangunan Gua Maria Kerep Ambarawa.

Baca Juga: Tenang! Perayaan Natal di Gereja Solo Dijaga 1.018 Petugas Keamanan Gabungan

Gua Maria Kerep Ambarawa berbentuk gua buatan dengan memakai tumpukan batu kali yang terikat dengan semen, pasir dan kapur.

Gua ini menghadap ke Timur dan dinaungi oleh pepohonan yang tinggi dan rindang. Di salah satu guanya terdapat patung Bunda Maria bergaya Lourdes tanpa mahkota.

Pembangunan awal selesai pada 25 Juli 1954. Pada Minggu 15 Agustus 1954 Gua Maria Kerep Ambarawa diberkati dan diresmikan Uskup Agung Semarang Mgr A Soegijapranata SJ. Patung Bunda Maria diberkati dengan air suci dari Lourdes.

Gua Maria Kerep Ambarawa sejak semula diusahakan agar bisa meniru kesakralan Gua Maria di Lourdes, hal ini tampak pada kemiripan patung Perawan Maria di Lourdes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Lengkap, Ini Jadwal Perjalanan KA Banyubiru Hari Selasa

Lengkap, Ini Jadwal Perjalanan KA Banyubiru Hari Selasa
author
Rohmah Ermawati Selasa, 14 Mei 2024 - 05:55 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejumlah penumpang memasuki gerbong Kereta Api (KA) Banyubiru di Stasiun Solo Balapan, Solo, Selasa (11/7/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO—KA Banyubiru yang beroperasi setiap hari masih menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat yang akan bepergian dari Solo ke Semarang maupun sebaliknya. Cek jadwal perjalanan KA Banyubiru hari ini, Selasa (14/5/2024).

Perjalanan dengan menaiki KA Banyubiru dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Tawang Semarang memakan waktu sekitar dua jam. Sejauh ini, KA Banyubiru keberangkatan pagi cenderung lebih diminati dibandingkan dengan keberangkatan malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Manager Humas KAI Daops 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan okupansi atau tingkat keterisian KA Banyubiru keberangkatan pagi rata-rata mencapai 80% setiap harinya. Sedangkan KA Banyubiru keberangkatan malam rata-rata load factor atau tingkat keterisian sebanyak 30% setiap harinya.

Diungkapkan olehnya, KA Banyubiru yang beroperasi tiap hari ini banyak diminati oleh wisatawan dan pekerja. Hal ini membuat KA Banyubiru dengan jadwal keberangkatan pagi cenderung menjadi favorit.

“Selain itu, kalau pagi banyak penumpang yang berwisata ke daerah Solo seperti Masjid Sheikh Zayed,” kata dia, baru-baru ini.

Dalam sehari ada dua kali perjalanan KA Banyubiru dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Semarang Tawang atau Solo ke Semarang. Harga tiket KA Banyubiru ekonomi dengan rute Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Tawang untuk kondisi normal dibanderol Rp40.000 sekali jalan.

Koran Solopos

Sementara, harga tiket eksekutif kondisi normal dibanderol Rp75.000 sekali jalan.

Diberitakan, PT KAI mengoperasikan kembali KA Banyubiru per 1 Juni 2023 setelah sebelumnya vakum selama sekitar 10 tahun.

“Kereta api ini diharapkan menjadi pilihan layanan mobilitas masyarakat Jawa Tengah,” kata Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo saat peluncuran KA Banyubiru di Stasiun Tawang Semarang, Kamis (1/6/2023) lalu, seperti dilansir Antara.

Menurut Didiek, Banyubiru diambil dari nama yang dekat dengan masyarakat Jawa Tengah. “Banyu artinya air, biru mencerminkan keindahan alam,” katanya. KA Banyubiru sendiri terdiri atas tiga rangkaian kereta ekonomi dan empat rangkaian kereta eksekutif dengan total 431 tempat duduk.

Adapun, jadwal keberangkatan pertama kereta dari Solo–Semarang ini dimulai pukul 10.40 WIB–pukul 12.42 WIB (waktu tempuh 2 jam lebih 2 menit). Sedangkan keberangkatan kedua yakni sore hari pukul 17.15 WIB–pukul 19.31 WIB (waktu tempuh 2 jam lebih 16 menit).

Rute KA Banyubiru dari Stasiun Solo Balapan menuju Semarang akan berhenti di beberapa tempat, misalnya Stasiun Salem Grobogan, Stasiun Gundih di Grobogan, Stasiun Brumbung di Demak,  dan berakhir di Stasiun Semarang Tawang.

Destinasi Wisata Unggulan

Perjalanan KA Banyubiru melintasi sejumlah stasiun yang unik dan legendaris. Stasiun Salem di Gemolong dan Stasiun Gundih di Grobogan dibangun pada 1870. Selanjutnya, Stasiun Brumbung di Demak dibangun pada 1867, disusul Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dibangun pada 1914.

Rute yang dilintasi juga cukup legendaris karena merupakan jalur KA pertama dan tertua di Indonesia yang dibangun perusahaan kereta api milik Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Selain itu, destinasi wisata yang bisa dikunjungi dengan perjalanan kereta api ini cukup banyak. Pertama, di Kota Solo warga bisa mengunjungi Masjid Sheikh Zayed, Masjid Agung Solo, Pracima Tuin Pura Mangkunegaran, Keraton Solo, hingga Solo Safari Zoo.

Emagazine Solopos

Selanjutnya, dari Solo kereta bakal berhenti di Salem, Gemolong, Sragen. Beberapa destinasi wisata Sragen yang bisa dikunjungi yakni Museum Sangiran, Objek Wisata Sendang Kun Gerit, juga New Gunung Kemukus.

Selanjutnya kereta berhenti di Gundih, Grobogan. Destinasi wisata di Grobogan yakni Bledug Kuwu, Air Terjun Widuri, Waduk Nglangon, Sendang Teleng Kalibiru, hingga Air Terjun Gulingan.

Perjalanan dilanjutkan ke Stasiun Brumbung di Demak. Wisata yang layak dikunjungi yakni Masjid Agung Demak, Makam Terapung Syekh, Mudzakir, Hutan Mangrove Morosari Sayung, Brown Canyon Demak, Desa Wisata Tlogoweru, dan Taman Air Polaris.

Destinasi terakhir KA Banyubiru adalah di Stasiun Semarang Tawang. Sejumlah destinasi wisata di Semarang yang layak dikunjungi yakni Lawang Sewu, Saloka Theme Park, Klenteng Sam Poo Kong, Kota Lama Semarang, Pagoda Avalokitesvara, Kampung Pelangi, hingga Museum Ranggawarsita.

Jadwal Lengkap KA Banyubiru

Mengutip informasi yang dihimpun dari KAI Access, berikut jadwal dan rute lengkap lengkap KA Banyubiru hari ini, Selasa (14/5/2024):

1. Jadwal Pagi Solo-Semarang

Kereta Api Banyubiru dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Semarang Tawang

Harga tiket KA Banyubiru ekonomi dengan rute Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Tawang untuk kondisi normal dibanderol Rp40.000 sekali jalan. Sementara, harga tiket eksekutif kondisi normal Rp75.000 sekali jalan.

Stasiun Solo Balapan: berangkat pukul 10.40 WIB

Stasiun Salem: berangkat pukul 11.00 WIB

Interaktif Solopos

Stasiun Gundih: berangkat pukul 11.24 WIB

Stasiun Brumbung: berangkat pukul 12.25 WIB

Tiba di Stasiun Semarang Tawang pada pukul 12.42 WIB

2. Jadwal Sore Solo-Semarang

Kereta Api Banyubiru dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Semarang Tawang.

Harga tiket KA Banyubiru ekonomi dengan rute Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Tawang untuk kondisi normal dibanderol Rp40.000 sekali jalan. Sementara, harga tiket eksekutif dibanderol Rp75.000 sekali jalan.

Stasiun Solo Balapan: berangkat pukul 17.15 WIB

Stasiun Salem: berangkat pukul 17.35 WIB

Stasiun Gundih: berangkat pukul 17.59 WIB

Stasiun Brumbung: berangkat pukul 19.14 WIB



Stasiun Gundih: berangkat pukul 11.24 WIB

Stasiun Brumbung: berangkat pukul 12.25 WIB

Tiba di Stasiun Semarang Tawang pada pukul 12.42 WIB

2. Jadwal Sore Solo-Semarang

Kereta Api Banyubiru dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Semarang Tawang.

Harga tiket KA Banyubiru ekonomi dengan rute Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Tawang untuk kondisi normal dibanderol Rp40.000 sekali jalan. Sementara, harga tiket eksekutif dibanderol Rp75.000 sekali jalan.

Stasiun Solo Balapan: berangkat pukul 17.15 WIB

Stasiun Salem: berangkat pukul 17.35 WIB

Stasiun Gundih: berangkat pukul 17.59 WIB

Stasiun Brumbung: berangkat pukul 19.14 WIB



Tiba di Stasiun Semarang Tawang pada pukul 19.31 WIB

3. Jadwal Pagi Semarang-Solo

Kereta Api Banyubiru dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Solo Balapan

Harga tiket KA Banyubiru ekonomi dengan rute Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Tawang untuk kondisi normal dibanderol Rp40.000 sekali jalan. Sementara, harga tiket eksekutif kondisi normal dibanderol Rp75.000 sekali jalan.

Stasiun Semarang Tawang: berangkat pukul 07.50 WIB

Stasiun Brumbung: berangkat pukul 08.10 WIB

Stasiun Gundih: berangkat pukul 09.11 WIB

Stasiun Salem: berangkat pukul 09.35 WIB

Tiba di Stasiun Solo Balapan pukul 09.55 WIB

4. Jadwal Sore Semarang-Solo

Kereta Api Banyubiru dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Solo Balapan



Harga tiket KA Banyubiru ekonomi dengan rute Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Tawang untuk kondisi normal dibanderol Rp40.000 sekali jalan. Sementara, harga tiket eksekutif kondisi normal dibanderol Rp75.000 sekali jalan.

Stasiun Semarang Tawang: berangkat pukul 20.45 WIB

Stasiun Brumbung: berangkat pukul 21.04 WIB

Stasiun Gundih: berangkat pukul 22.17 WIB

Tiba di Stasiun Solo Balapan pukul 22.56 WIB

Cara Membeli Tiket KA Banyubiru

Pembelian tiket KA Banyubiru salah satunya bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Access atau dengan mengakses laman booking.kai.id. Calon penumpang bisa membuka aplikasi atau laman tersebut, klik pilihan KA Antar Kota.

Setelah itu, pilih stasiun asal yakni Solo Balapan dengan tujuan Semarang. Nanti bakal ada beberapa pilihan kereta menuju Semarang, salah satunya Banyubiru.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Meriah! HUT ke-44 Dekranas di Solo Diramaikan Expo Kerajinan & Musisi Hits

Meriah! HUT ke-44 Dekranas di Solo Diramaikan Expo Kerajinan & Musisi Hits
author
Anik Sulistyawati Selasa, 14 Mei 2024 - 05:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Dekranas di Solo diramaikan Expo Kerajinan dan koser musisi hits seperti Wizzy, Giring Ganesha, Yovie&Nuno, dan penyanyi lagu hits kekinian, Kita Bikin Romantis, Maliq & D'Essential.(Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memperingati HUT ke-44 dengan menggelar event super meriah di Kota Solo, Jawa Tengah. Dekranas memboyong ratusan produk kerajinan Nusantara dari 38 provinsi di Indonesia dalam Dekranas Expo 2024 di Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu-Sabtu (15-18/5/2024).

Tak cuma bisa menyaksikan keunikan dan kekayaan produk kerajinan Nusantara, masyarakat bakal dihibur dengan penampilan sederet musisi hits. Sebut saja Wizzy, Giring Ganesha, Yovie&Nuno, dan penyanyi lagu hits kekinian, Kita Bikin Romantis, Maliq & D’Essential.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Acara ini bisa diikuti masyarakat secara gratis. Cukup dengan datang ke area Pura Mangkunegaran dan nikmati keseruan acara HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo. Selain expo dan hiburan, masyarakat juga bisa melihat keunikan budaya 38 provinsi di Indonesia dalam parade mobil hias, kriya, dan budaya di Jl. Slamet Riyadi Solo, tepatnya dari Stadion Sriwedari sampai Balai Kota Solo, Rabu (15/5/2024).

Koran Solopos

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, menjelaskan perayaan HUT Dekranas selalu diselenggarakan di Jakarta. Pada momentum HUT ke-43, acara dipusatkan di Medan. Sedangkan HUT ke-44 tahun ini digelar di Kota Solo.

“Di Medan tahun lalu, kami dapat tawaran dari Pemerintah Provinsi Jateng lalu diputuskan di Solo. Kami menyiapkan acara lebih meriah dengan persiapan hampir satu tahun,” jelas dia saat jumpa pers secara virtual, Rabu (8/5/2024).

Pada peringatan HUT tahun ini, Dekranas mengusung tema Tumbuh Bersama Memajukan Budaya Warisan Bangsa. Dekranas menggandeng 11 kementerian sehingga program pemerintah dapat diaplikasikan kepada para perajin di seluruh Indonesia.

Emagazine Solopos

“Dekranas membawahi Dekranasda provinsi di mana istri kepala daerah atau pendamping kepala daerah membantu para perajin secara langsung. Mudah-mudahan Dekranas bisa membantu pemerintah meningkatkan ekonomi khususnya sektor kerajinan nasional yang merupakan warisan budaya Indonesia,” ungkap dia.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Prakiraan Cuaca Sukoharjo Selasa 14 Mei 2024 Masih Dominan Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Sukoharjo Selasa 14 Mei 2024 Masih Dominan Cerah Berawan
author
Astrid Prihatini WD Selasa, 14 Mei 2024 - 05:26 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi prakiraan cuaca Sukoharjo. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO-Prakiraan cuaca di Kabupaten Sukoharjo hari ini, Selasa (14/5/2024), masih dominan cerah berawan dan suhu tinggi mencapai puncaknya di siang hari. Selain itu tidak ada potensi hujan turun seharian menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Suhu udara dari pagi hingga siang hari cenderung meningkat dan mencapai puncaknya pada pukul 13.00 WIB mencapai 34 derajat Celcius. Namun setelah sore hari suhu udara mulai turun yang membuat udara terasa lebih sejuk.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berikut informasi prakiraan cuaca Sukoharjo hari ini, Selasa (14/5/2024), dikutip dari situs BMKG pada Senin (13/5/2024)  :

Koran Solopos
  • Pukul 07.00 WIB, cuaca cerah berawan. Suhu udara 28 derajat Celsius dengan kelembapan 80%. Angin berembus dengan kecepatan 10 km/jam dari timur.
  • Pukul 10.00 WIB, cuaca cerah berawan. Suhu udara 31 derajat Celsius dengan kelembapan 65%. Angin berembus dengan kecepatan 10 km/jam dari timur.
  • Pukul 13.00 WIB, cuaca cerah  berawan. Sedangkan suhu udara mencapai 34 derajat Celsius dengan kelembapan 55%. Angin berembus dengan kecepatan 20 km/jam dari tenggara.
  • Pukul 16.00 WIB, cuaca cerah berawan. Suhu udara 31 derajat Celsius dengan kelembapan 70%. Angin berembus dengan kecepatan 20 km/jam dari tenggara.
  • Pukul 19.00 WIB, cuaca berawan. Suhu udara 29 derajat Celsius dengan kelembapan 75%. Angin berembus dengan kecepatan 10 km/jam dari timur.
  • Pukul 22.00 WIB,  cuaca berawan. Suhu udara 27 derajat Celsius dengan kelembapan 80%. Angin berembus dengan kecepatan 10 km/jam dari timur.

Cuaca dapat berubah sewaktu-waktu, ini hanyalah panduan prakiraan cuaca Sukoharjo hari ini menurut BMKG. Semoga informasi ini bermanfaat, selamat beraktivitas.

Emagazine Solopos
Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories