Jateng
Selasa, 16 Februari 2021 - 23:45 WIB

Gubernur Ganjar Akan Pidanakan Pembuang Limbah di Bengawan Solo

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, ditemani Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, saat memimpin Rakor Kebencanaan di kantornya, Selasa (16/2/2021). (Semarangpos.com – Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengakui hingga saat ini masih ada 10 perusahaan yang membuang limbah ke aliran Sungai Bengawan Solo. Pihaknya akan memidanakan yang masih membandel.

Ganjar pun meminta Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo untuk menindaklanjuti permasalahan itu.

Advertisement

Hal itu dikarenakan ke-10 perusahaan itu sudah mendapat kesempatan selama satu tahun terakhir untuk memperbaiki instalansi pengelolaan air limbah (IPAL). Mereka juga berjanji tidak lagi membuang limbah di Bengawan Solo.

Baca jugaTampil di Apel Kokam Jateng, Din Syamsuddin Emoh Dikutip Pers

Advertisement

Baca jugaTampil di Apel Kokam Jateng, Din Syamsuddin Emoh Dikutip Pers

Ganjar mengatakan adanya 10 perusahaan yang masih mencemari aliran Bengawan Solo dengan limbah itu berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng.

Kendati demikian, Ganjar tak menyebutkan secara terperinci 10 perusahaan apa saja yang hingga saat ini masih mencemari aliran Sungai Bengawan Solo dengan limbah pabriknya.

Advertisement

Baca jugaDLHK Jateng: Bengawan Solo Tercemar Limbah Alkohol, Batik, dan Peternakan Babi

Ganjar berharap para pengusaha itu konsisten dengan janjinya untuk tidak lagi membuang limbah ke Bengawan Solo. Ia juga meminta para peternak menjaga aliran Sungai Bengawan Solo bebas dari pembuangan limbah.

“Saya sudah kasih kesempatan, mudah-mudahan para pengusaha yang ada di situ tidak lagi membuang limbah ke Bengawan Solo. Saya ingatkan dengan keras! Termasuk para peternak yang kemarin membuang bangkai ternak atau limbah ke sana,” kata Ganjar.

Advertisement

Baca jugaKonsleting, Rumah Peninggalan Orang Tua di Geyer Ludes Terbakar

Jalan Rusak

Dalam Rapat Koordinasi Kebencanaan itu, Ganjar tidak hanya menyoroti tentang pencemaran limbah di Bengawan Solo. Ia juga menyoroti tentang kondisi banyaknya jalan yang rusak di Jateng.

Untuk penanganan jalan rusak, terutama selama cuaca ekstrem, Ganjar pun mempertanyakannya kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VII Jateng-DIY.

Advertisement

“Jadi nanti area-area tertentu saya minta untuk mendapatkan perhatian, seperti di Kaligawe Semarang, Genuk sampai Sayung [Demak]. Kemudian Pekalongan. Mana yang belum beres? Terus kemudian ada Kudus, Pati, ini daerah yang menjadi perhatian di wilayah pantura,” tuturnya.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif