Jateng
Selasa, 8 Desember 2020 - 04:30 WIB

Gubernur Jateng Bantah Rumah Sakit Over-Kapasitas Pasien Covid-19

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dijumpai wartawan seusai menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (7/9/2020). (Istimewa/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan kapasitas rumah sakit di Jateng masih cukup untuk menampung pasien Covid-19. Hal itu merupakan bantahan Gubernur Ganjar atas adanya kabar rumah sakit di Jateng sudah tidak mampu menampung pasien Covid-19.

"Saat ini kami belum sampai pada pembuatan rumah sakit darurat. Kalau kita hitung tadi, ini masih cukup. Sampai hari ini kita masih cukup," tegas Ganjar Pranowo seusai menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (7/12/2020).

Advertisement

Dalam rapat itu, Ganjar juga menghadirkan tiga direktur rumah sakit yakni RSUD Moewardi Solo, RSUD Margono Banyumas, dan RSUD Tugurejo Semarang. Dari keterangan ketiga direktur RSUD itu, Ganjar mendapat laporan jika rumah sakit masih bisa menampung pasien Covid-19.

Bit-To UP10TION Positif Covid-19, Artis K-Pop Ketir-Ketir

Advertisement

Bit-To UP10TION Positif Covid-19, Artis K-Pop Ketir-Ketir

“Saat ini kami memiliki 20 ICU dan pada tanggal 20 [Desember] nanti akan ditambah 10 lagi. Untuk tempat tidur isolasi, saat ini ada 144 dan akan ditambah 100 lagi. Sampai saat ini masih aman,” ujar Direktur RSUD Margono, Tri Kuncoro.

Meski demikian, Ganjar mengaku akan menambah kapasitas tempat tidur dan ruang ICU untuk pasien Covid-19. “Skenarionya, tempat tidur isolasi akan ditambah sampai 9.800. Sementara untuk ICU ditambah sampai 607 tempat tidur. Kami kerja sama dengan IDI dan PPNI untuk bertugas di sana,” ujarnya.

Advertisement

Senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, yang membantah bahwa rumah sakit di Jateng kewalahan menampung pasien Covid-19. Dirinya menegaskan jika rumah sakit di Jateng masih aman.

Fengsui Bilang Posisi Barang di Toko Pengaruhi Penjualan

"Memang ada satu atau dua rumah sakit yang penuh. Tapi, masih banyak rumah sakit yang kalau kita lihat datanya masih cukup,” tegas Yulianto.

Advertisement

Memang secara keseluruhan, rumah sakit di Jateng, lanjut Yulianto harus melakukan penambahan tempat tidur isolasi dan ICU. Dan hal itu sudah dilakukan, di mana dalam sebulan terakhir, sudah ada penambahan 72% tempat isolasi.

"Penambahannya sudah banyak, dan sekarang masih kami tambah terus. Paling tidak, sampai akhir tahun, Jateng punya 7500 tempat tidur isolasi," jelasnya. (Imam Yuda S

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif