SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran tengah memadamkan api yang menjalar ke rumah-rumah warga, Kamis (27/4/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)
Solopos.com, SEMARANG — Musibah kebakaran melanda gudang rongsok di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, tepatnya di Jalan Tanggung Rejo dekat penyebarangan kereta api (KA), Kamis (27/4/2023) siang. Api sempat menjalar ke tiga rumah milik warga di lokasi kejadian.
Sebanyak tujuh armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah tersebut. Berdasarkan pantauan Solopos.com, di lokasi kejadian tempat rongsok yang terbakar nyaris rata dengan abu.
Warga sekitar, Suparni, 70, mengaku tak mengetahui pasti awal kejadian kebakaran tersebut. Namun ia mengatakan, kejadian itu dimulai sekitar pukul 12.00 WIB.
“Tahu-tahu di gudang rongsok itu sudah mengepul besar asapnya,” kata Suparni saat ditemui Solopos com, Kamis.
Melihat kondisi tersebut, warga di sekitar pada keluar rumah dan memanggil pemadam kebakaran. Saat Damkar tiba, kondisi api disebut sudah membesar dan menjalar kerumah-rumah warga.
“Kira-kira berjarak satu jam pemadam datang,” ungkapnya.
Komandan Peleton 3 Damkar Semarang, Lilik Prinano, mengatakan butuh waktu satu jam untuk memadamkar api tersebut. Setidaknya, tujuh armada dengan masing-masing satu armada lima personil dikerahkan karena api terlanjur membesar dan menjalar ke beberapa rumah.
“Kami tadi dapat laporan kebakaran sampah. Tapi kami sudah tahu posisinya kemungkinan besar dan bisa merembat ke rumah karena berdekatan dengan rumah. Jadi langsung meluncur dengan tujuh armada,” ungkap Lilik.
Lilik menilai, kebakaran ini mengakibatkan kerusakan bangunan yang terbakar hingga 80 persen (termasuk tiga rumah kecil). Di mana salah satunya adalah bengkel. Terkait penyebab dan kerigian materiil, pihaknya belum bisa memastikan.
“Ada rongsok plastik atau pembuangan di sini yang terbakar, terus menjalar ke tiga rumah. Awalnya bagaimana belum tahu, informasinya tahu-tahu entah dari mana terbakar [gudang rongsok]. Jadi belum tahu pasti apakah dibakar atau terbakar,” katanya.