Jateng
Rabu, 27 September 2017 - 21:50 WIB

Gunung Agung Erupsi, Pelancong dari Semarang Tak Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siluet Gunung Agung di Bali terlihat dari pinggiran pantai Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (21/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Ahmad Subaidi)

Gunung Agung di Bali tengah mengalami erupsi, namun tak berdampak bagi kunjungan wisatawannya.

Semarangpos.com, SEMARANG – Bahaya erupsi Gunung Agung rupanya tak memberi dampak signifikan bagi kunjungan wisatawan ke Pulau Bali. Bahkan, jumlah kunjungan pelancong atau wisatawan ke Bali dari Kota Semarang tak mengalami penurunan selama sepekan terakhir.

Advertisement

Sales Manager PT Garuda Indonesia Branch Office Semarang, Yose Rizal, menyebutkan tingkat isian kursi penumpang dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, selama sepekan terakhir tak mengalami perubahan. Jumlah 150 kursi yang disediakan untuk penumpang tujuan Bali, setiap harinya terisi sekitar 75% atau sama dengan hari-hari biasa.

“Itu menandakan bahaya erupsi Gunung Agung tak memberikan pengaruh bagi tingkat kunjungan wisatawan ke Bali. Rata-rata penumpang Garuda yang ke Bali juga masih seperti biasanya, sekitar 110 an orang atau 75% dari total kursi yang disediakan,” ujar Yose saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu (27/9/2017).

Yose menyebutkan Garuda Indonesia memiliki satu kali penerbangan dari Semarang tujuan Denpasar setiap harinya. Penumpang dari Semarang ke Denpasar diterbangkan dengan menggunakan pesawat Boeing 738-800 yang berangkat setiap pagi.

Advertisement

“Meski belum ada perubahan, kami tetap terus memantau kondisi di Bali. Sewaktu-waktu, jika kondisinya sudah tidak aman, kami pun siap me-nonaktifkan penerbangan ke Bali. Tapi, sampai saat ini belum ada instruksi maupun imbauan dari pemerintah pusat,” imbuh Yose.

Senada diungkapkan Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Tengah (Jateng), Joko Suratno. Pria yang juga pemilik biro perjalanan wisata Araya itu mengaku kondisi Bali yang tengah dibayangi ancaman erupsi Gunung Agung itu sejauh ini belum mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan dari Semarang ke pulau yang menjadi tujuan wisata utama di Indonesia itu.

“Sejauh ini masih normal. Memang banyak wisatawan yang menanyakan kondisi di Bali pascaerupsi Gunung Agung. Tapi, mereka hanya sebatas menanyakan saja dan tetap melanjutkan rencana perjalanannya ke Bali,” beber Joko.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif