SOLOPOS.COM - Ilustrasi awan panas Gunung Merapi. (Istimewa/BPPTKG)

Solopos.com, SEMARANG – Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas pada Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 14.46 WIB. Akibat awan panas Gunung Merapi itu, dua daerah di Jawa Tengah (Jateng) terdampak hujan abu vulkanik.

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Jateng, Muhammad Chomsul, mengatakan dua daerah yang mengalami hujan abu itu yakni Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali. Pihak BPBD saat ini masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait dampak peristiwa itu.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Kami imbau untuk sementara masyarakat tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,” imbau Chomsul saat dihubungi Solopos.com, Jumat petang.

Chomsul menyebutkan setidaknya ada 10 desa di Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu akibat awan panas Gunung Merapi itu. Ke-10 desa itu yakni Desa Mangunsoko, Desa Krinjing, Desa Sengi, Desa Paten, Desa Sewukan, Desa Banyudono, dan Desa Sumber, di Kecamatan Dukun. Hujan abu di tujuh desa itu turut disertai dengan air hujan.

Sedangkan tiga desa lain di Magelang yang terdampak hujan abu yakni Desa Krogowanan, Desa Gantang, dan Desa Kapuhan di Kecamatan Sawangan.

Sementara di Boyolali, hujan abu dampak guguran awan panas Gunung Merapi terjadi di Desa Klakah, Desa Stabelan, Desa Teloglele, dan Desa Jrakah di Kecamatan Selo.

“Untuk wilayah Klaten, saat ini kondisinya aman dan tidak terdampak aktivitas Gunung Merapi. Meski demikian, kami minta daerah itu [Klaten] tetap waspada,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya