Jateng
Senin, 15 September 2014 - 18:55 WIB

GUNUNG SLAMET SIAGA : Istirahat Sejenak, Slamet Gempa Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lava pijar terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, Jumat (12/9/2014). Aktivitas Gunung Slamet sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB mengeluarkan 26 kali lava pijar setinggi 200-1500 m dan 4 kali suara dentuman keras. (JIBI/Solopos/ANTARA/Oky Lukmansyah).

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO – Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten yakni Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, kembali menunjukkan aktivitas kegempaan dalam 24 jam terakhir.

“Berdasarkan pengamatan yang dilakukan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Gambuhan, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (14/9/2014), pukul 12.00 WIB, hingga Senin (15/9/2014), pukul 12.00 WIB, tercatat 35 kali gempa embusan,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono seperti dikutip Antara, Senin (15/9/2014).

Advertisement

Dia mengatakan, gempa embusan itu terekam pada periode pengamatan hari Minggu (14/9/2014), pukul 12.00-18.00 WIB, sebanyak lima kali serta teramati adanya embusan asap putih tipis dengan ketinggian sekitar 50 meter dari puncak Gunung Slamet.

Sementara dalam periode pengamatan pukul 18.00-00.00 WIB, kata dia, tidak teramati adanya asap dari puncak Gunung Slamet dan kegempaan nihil.

Selanjutnya, pada periode pengamatan hari Senin (15/9/2014), pukul 00.00-06.00 WIB, aktivitas kegempaan kembali terekam berupa 13 kali gempa embusan, sedangkan embusan asap nihil, sedangkan pada pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Slamet tertutup kabut dan terekam adanya 17 kali gempa.

Advertisement

Menurut dia, aktivitas Gunung Slamet fluktuatif namun cenderung menurun.

“Aktivitas Gunung Slamet saat ini menurun, namun tetap dalam status Siaga,” kata pria yang akrab dipanggil Mbah Rono itu.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet untuk tetap bersabar dengan tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif