SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti di Jambore Kebangsaan Kawal Pemilu Damai 2024 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (3/9/2023). (Solopos.com/Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANGJambore Kebangsaan Kawal Pemilu Damai 2024 digelar di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (3/9/2023). Jambore itu merupakan komitmen menciptakan pesta demokrasi yang bersih, damai, dan aman.

Turut hadir dalam jambore tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Sekda Jateng, Sumarno; Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu; jajaran KPU; Bawaslu; jajaran Forkompimda; instansi terkait lainnya; hingga ribuan masyarakat.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat dapat menyongsong pesta demokrasi dengan suka cita. Ganjar tidak ingin Pemilu justru menyebabkan pertikaian hingga memecah belah bangsa.

“Mari kita sukseskan Pemilu 2024. Gunakan hak suara panjenengan dengan damai, bahagia, dan senang. Ini kontestasi rutin lima tahunan, terlalu sayang jika menjadi penyebab pertikaian, permusuhan dan perpecahan. Jateng harus jadi contoh pemilu damai, adil, dan jujur,” tegas Ganjar, Minggu.

Ganjar juga meminta seluruh masyarakat turut mengawasi proses pemilu. Ia menekankan jangan sampai ada hoaks, politik uang, hingga black campaign yang terjadi selama proses pemilihan wakil rakyat berlangsung.

“Jangan golput. Ajaklah semua orang memilih pemimpin yang terbaik. Yang memahami, mengerti dan bisa menyejahterakan rakyat,” ucap Ganjar.

Hal senada juga dikatakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Ia yang hadir sejak awal itu merasa senang dengan adanya jambore kebangsaan kawal pemilu damai. Wali Kota Semarang ingin semua masyarakat bisa ikut mengawal pemilu.

“Pesan saya, semua elemen masyarakat bisa menjaga pemilu agar kondusif. Apapun pilihannya adalah hak pribadi masing-masing,” tegas wanita yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Ia juga percaya masyarakat hari ini tidak akan mudah termakan berita hoaks. Namun, Ita tetap mewanti-wanti masyarakat harus tetap pandai memfilter berita berita bohong dan black campaign yang ada di media sosial.

“Hoaks akan bermunculan di tahun politik, tapi saya percaya masyarakat tak akan mudah percaya. Jika filter dan menghargai pendapat orang lain dilakukan, saya yakin pilpres hingga pilkada berjalan lancar karena hasil akhirnya untuk memilih pemimpin dan nasib bangsa,” tegasnya.

Dalam acara itu, 35 anak muda Jateng menyerahkan pointer deklarasi pemilu damai dan bendera Merah Putih pada Ganjar untuk kemudian ditancapkan pada monumen pemilu damai.

Beberapa poin deklarasi yang disampaikan, seperti siap mengawal pemilu berjalan aman damai dan berintegritas, mengawal pemilu berlangsung tanpa politik uang, kecurangan, hoaks, intoleran dan kekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya