Jateng
Rabu, 26 April 2023 - 21:03 WIB

Hampir Sebulan, Identitas 4 Jenazah Korban Dukun Banjarnegara Masih Misteri

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy (tengah), saat menggelar jumpa pers terkait korban dukun pengganda uang banjarnegara. (Dok. Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Hampir satu bulan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan dukun pengganda uang Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet, terungkap. Kendati demikian, dari 12 jenazah korban yang telah ditemukan, baru delapan di antaranya yang sudah diungkap identitasnya. Sedangkan identitas empat korban lainnya hingga kini masih misteri.

“Dari 12 korban, delapan sudah diambil keluarga. Data mortem sudah dicocokkan dengan keluarga dan dinyatakan benar. Jadi cukup valid identitasnya,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, di Semarang, Rabu (26/4/2023).

Advertisement

Kedelapan jenazah korban yang sudah diambil keluarga itu yakni Paryanto dari Sukabumi, Irsad dan Wahyu Triningsih dari Lampung, Theresia dan Okta Ali Abrianto dari Magelang, Mulyadi dari Palembang, dan Suheri serta Riani dari Lampung.

“Jadi saat ini masih ada empat jenazah yang belum dikenali identitasnya. Dari 22 warga yang melaporkan kehilangan keluarga, datanya masih belum ada yang cocok dengan hasil identifikasi terhadap empat jenazah tersebut,” ungkapnya

Keempat jenazah korban Mbah Slamet yang belum bisa diidentifikasi itu juga telah dikuburkan kembali di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Advertisement

Sementara itu, polisi juga masih menyelidiki keterangan seorang pelapor bernama Sugeng yang mengadukan kehilangan anggota keluarga atas nama Kuat Santoso.

“Dia sudah diambil tes DNA dan saat ini masih menunggu hasil untuk dicocokkan dengan salah satu jenazah korban yang ditemukan,” ujar Iqbal.

Iqbal menambahkan, saat ini Polres Banjarnegara masih membuka posko pelaporan orang hilang dan pelayanan ante mortem.

Advertisement

“Sejauh ini sudah 22 orang yang laporan kehilangan keluarga. Sedangkan total orang yang dilaporkan hilang ada 28 karena ada enam pelapor yang mengaku kehilangan dua anggota keluarga. Kita berharap kasus ini segera tuntas dan identitas korban yang belum dikenali segera diketahui, sehingga dapat diambil dan dimakamkan keluarganya,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif