Jateng
Sabtu, 30 Januari 2021 - 09:44 WIB

Hanyut Usai Gagal Seberangi Sungai, Santri di Batang Ditemukan Meninggal

Imam Yuda Saputra  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG -- Seorang santri Pondok Pesantren Modern Selamat Clapar, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), M. Adit Sugeng, 16, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Kalibebeng, Jumat (29/1/2021).

Santri tersebut ditemukan tak bernyawa setelah sebelumnya dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Kalibebeng di Dukuh Tambakroto, Desa Kebumen, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Rabu (27/1/2021) sore.

Advertisement

“Setelah upaya pencarian oleh tim SAR gabungan, korban akhirnya ditemukan di sekitar Muara Roban,” ujar Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, Jumat siang.

Baca juga: Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Kena Serangan Jantung

Advertisement

Baca juga: Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Kena Serangan Jantung

Yahya mengatakan sebelum dilaporkan hanyut, korban bersama tiga rekannya pergi dari pesantren untuk mengambil jahitan dan membeli jajan. Mereka pergi dengan cara menyeberangi Sungai Kalibebeng yang berada di belakang ponpes.

Sekitar pukul 16.30 WIB, korban dan tiga temannya kembali dari mengambil jahitan. Mereka kembali ke ponpes dengan cara yang sama seperti saat pergi, yakni menyeberangi sungai.

Advertisement

Namun, saat gilirannya korban gagal karena terpeleset. Hal itu pun membuat satu teman korban yang belum menyeberang mengurungkan niatnya.

Baca juga: 10 Berita Terpopuler : Bocah 13 Tahun Asal Klaten Tabrak 6 Pemotor di Bantul

Sementara itu, korban yang terpeleset pun hanyut terbawa arus. Rekan-rekan korban yang mengetahui hal itu pun langsung melapor kejadian tersebut ke Basarnas untuk melakukan pencarian. Namun, selang dua hari korban baru ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Advertisement

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 30 kilometer (km) dari lokasi dia hanyut. Korban langsung kami bawa ke Puskesmas Limpung,” ujar Yahya.

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Tim SAR gabungan bisa kembali ke kesatuannya masing-masing," tambah dia.

Baca juga: BPSMP Sangiran Identifikasi Fosil Gajah Purba di Madiun

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif