Jateng
Jumat, 3 Mei 2019 - 04:50 WIB

Harga Bawang Picu Inflasi Jateng April 2019

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Kenaikan harga bawang merah 0,18% dan bawang putih 0,16% membawa Jawa Tengah mengalami inflasi sampai 0,45%. Selain bawang, naiknya harga telur dan tarif angkutan udara juga mempengaruhi inflasi di Jateng selama April 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan, bulan April 2019 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,45% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,92. inflasi terjadi di enam kota SBH di Jawa Tengah.  Adapun, yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga beras, tarif listrik, pisang, cabai rawit dan jeruk.

Advertisement

Tingkat inflasi tahun kalender April 2019 sebesar 0,71% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2019 terhadap April 2018) sebesar 2,27%. “Harga bawang yang naik sangat berpengaruh terhadap inflasi di Jateng selain telur dan angkutan udara,” kata Sentot Kamis (2/5/2019).

Dia menjelaskan Kota Solo mengalami inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,68% dengan IHK sebesar 130,93 diikuti inflasi di Kota Semarang sebesar 0,47% dengan IHK sebesar 133,58, Kota Tegal sebesar 0,46% dengan IHK sebesar 132,05, Kota Cilacap sebesar 0,26% dengan IHK sebesar 138,63.  Sementara itu untuk Inflasi terendah di Kota Kudus dan Kota Purwokerto masing-masing sebesar 0,21% dengan IHK masing-masing sebesar 141,58 dan 132,27.

“Inflasi tertinggi memang terjadi di Kota Solo sedangkan yang terendah ada di Kudus dan Purwokerto,” jelasnya. Sentot memaparkan inflasi di Jawa Tengah terjadi karena kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,67% diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,35% kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28%.

Advertisement

Selain itu, lanjut dia, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27% kelompok sandang sebesar 0,05% kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01%, sedangkan penurunan indeks terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dan sebesar 0,04%.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif