SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Harga BBM berubah sehingga disparitas harga premium dan pertalite semakin dekat.

Semarangpos.com, SEMARANG — Disparitas harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite semakin dekat menyusul penurunan harga Pertalite dari Rp7.600/liter menjadi Rp7.500/liter.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Saat ini premium sendiri harganya Rp7.050/liter sehingga selisihnya semakin kecil,” kata External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY Reno Fri Daryanto di Semarang, Rabu (2/3/2016).

Menurut dia, penurunan harga tersebut bukan hanya untuk BBM jenis Pertalite tetapi juga beberapa jenis lain di antaranya Pertamax dari Rp8.250/liter menjadi Rp8.050/liter, Pertamax Plus dari Rp9.150/liter menjadi Rp8.950/liter, dan Pertamina Dex dari Rp9.100/liter menjadi Rp8.900/liter.

Penurunan harga ini dimulai sejak 1 Maret lalu. Pihaknya berharap, dengan adanya penurunan ini konsumsi BBM di luar premium dan solar semakin tinggi.

Konsumsi Naik 30,7%
Realisasi penyaluran bahan bakar khusus jenis Pertamax di Jateng dan DIY sepanjang bulan Januari 2016 sebanyak 39.610 kl. Volume konsumsi ini naik sebesar 30,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk realisasi penyaluran bahan bakar khusus jenis Pertamina Dex di Jateng dan DIY sebanyak 765 kl atau naik sebesar 57,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk Pertalite di wilayah Jateng dan DIY, konsumsinya sebanyak 13.028 kl.

778 SPBU Pertalite
Khusus untuk Pertalite, dari total 778 SPBU di Jateng-DIY, 336 di antaranya sudah menjual produk terbaru dari Pertamina ini. Pihaknya berharap dengan adanya penurunan harga ini berdampak pada semakin banyaknya SPBU yang menyediakan BBM jenis Pertalite.

Sementara itu, meskipun harganya tidak mengalami penurunan, untuk konsumsi bahan bakar jenis Premium pada bulan Januari 2016 wilayah Jateng dan DIY mengalami kenaikan sebesar 2,2% dari periode sebelumnya menjadi 290.194 kl di bulan Januari tahun ini. Sedangkan untuk realisasi penyaluran bahan bakar bersubsidi jenis solar di Jateng dan DIY sebanyak 154.636 kl atau naik 7,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya